Swedia Tawarkan Kerja Sama Teknologi Hijau

6-foto B nan-kedubes swedia (8)Banyuwangi, Bhirawa
Salah satu negara di Skadinavia, Swedia, melirik Kabupaten Banyuwangi untuk diajak kerja sama memanfaatkan teknologi ramah lingkungan produksi negara itu. Duta Besar Swedia  untuk Indonesia,  Johanna Bismar Skoog,  menyatakan ingin mengembangkan teknologi hijau di Banyuwangi.
Pada kunjungan kali pertamanya di Banyuwangi ini, Dubes Johanna terkesan melihat pengembangan kota Banyuwangi. Menurutnya pemerintah daerah telah melakukan  pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. “Banyuwangi telah menciptakan lingkungan kota yang hijau, seperti yang terlihat di kota ini yang telah menerapkan konsep pengembangan green city,” kata Johanna, Sabtu (1/11).
Pihaknya mendukung pola pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan seperti di Banyuwangi. Karena itu, Johanna ingin berbagi pengetahuan dan teknologi yang dimiliki negaranya bisa  dimanfaatkan di Banyuwangi. Dalam hal ini Swedia menawarkan pemanfaatan konsep dan teknologi untuk membantu mengatasi masalah lingkungan.
“Negara kami leading dalam penerapan teknologi hijau. Kami telah berdiskusi dan menawarkan beberapa kerjasama di bidang ini dengan Bupati. Kerjasama dengan Banyuwangi sebagai dorongan bagi pemerintah Indonesia yang baru untuk mengembangakan green technology di semua wilayah di Indonesia,” kata Johanna.
Selain pengembangan teknologi, Johanna melihat peluang soal pengembangan pariwisata di Banyuwangi. “Pariwisata di Banyuwangi sangat berpeluang untuk dikembangkan. Saya berjanji mengajak kolega dan keluarga saya ke Banyuwangi,” ujar Dubes Johanna.
Sebelum berkunjung ke Pendopo, rombongan Dubes Swedia meninjau industri galangan kapal yang ada di Banyuwangi , PT. Lundin Industry Invest. Johanna membawa serta beberapa kolega dari Swedia, seperti Executive Vice President SAAB, Mikael Olsson. “Di Banyuwangi ini kami bekerjasama dengan Lundin, tentunya di bidang teknologi perkapalan. Kami juga melakukan transfer teknologi dengan perusahaan-perusahaan tersebut,” kata Mikael.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengaku tertarik untukmenerapkan teknologi yang diusung Swedia di Banyuwangi. “Kami tertarik dengan pengelolaan sampah mereka yang ramah lingkingan, dengan cara mendaur ulang sampah menjadi gas,” kata BupatiAnas. [nan]

Keterangan foto:
Dubes Swedia, Johanna Bismar Skoog ketika berkunjung ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan untuk bertemu Bupati Azwar Anas, kemarin

Tags: