Syaf Satriawarman: Kabupaten Sidoarjo Tak Lepas dari Bencana

Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo memimpin monitoring dan evaluasi krisis kesehatan di Kab Sidoarjo. ]alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Wilayah Kabupaten Sidoarjo dievaluasi selama ini tidak lepas dari bencana. Salah satunya, kalau tidak banjir, biasanya juga angin puting beliung. Ditambah saat ini juga terjadi pandemi Covid-19.

Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Rabu (3/3) kemarin, merapatkan barisan, dengan sejumlah pihak terkait, untuk bisa meminimalisir terjadinya bencana maupun korban dampak bencana itu. Ada dari pihak Puskesmas dan Forum Relawan di Sidoarjo.

“Bencana angin puting beliung yang terjadi di Sidoarjo, ada yang berkomentar karena Sidoarjo tidak punya gunung, sehingga tidak ada yang mampu menahan laju angin yang kencang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp.Pros, dalam acara monitoring dan evaluasi krisis kesehatan di Kab Sidoarjo itu.

Sedangkan banjir yang terjadi di dua desa di Kec Tanggulangin, yakni Kedungbanteng dan Banjarasri, kata drg Syaf, sampai saat ini genangan air akibat hujan, masih terjadi hampir selama 2 bulan ini. Ketinggian genangan berkisar 15 cm sampai 20 cm.

“Apabila genangan air ini karena kondisi permukaan tanah yang menurun, maka akan tergenang terus, memprihatinkan,” komentarnya.

Meski demikian, Syaf memotivasi, agar semua pihak tidak boleh pasrah. Tetapi harus diambil sisi positipnya. Yakni harus menghadapi bencana. Semua pihak diajak untuk berpikir bersama.

“Semoga bencana yang terjadi di daerah kita ini, akan bisa segera didapatkan solusinya,” katanya.

Syaf sempat menuturkan sejumlah problem di lapangan saat menangani banjir di dua desa yang berada di sebelah timur Kec Tanggulangin itu.

Jalan desa yang tergenang oleh banjir itu sempat diuruk dengan Sirtu. Namun warga mulai banyak yang mengambilnya untuk dipakai menguruk halaman rumahnya sendiri-sendiri.

Problem lainnya, akibat banjir yang berbulan-bulan itu, sangat memerlukan obat kulit. Sebab banyak warga desa yang mulai merasakan gatal -gatal. Selain itu terjadi penyakit diare. Solusinya harus ada pembangunan sanitase yang sehat.

Narasumber dari Kasi Rujukan Dinas Kesehatan Prov Jatim, dr Ninis Herlina Karlina Sari, mengatakan bencana yang sering terjadi di wilayah Kab Sidoarjo ini juga banyak dihadapi secara nasional oleh daerah lain.

Untuk bisa meminimalisir terjadi korban bencana, menurutnya ada aspek yang harus disiapkan oleh Pemerintah. Diantaranya kesiapan SDM relawan, fasilitas dan perangkat komunikasi. (kus)

Tags: