Syamsuddin: Warga Sampang Wajib Sukseskan Pemungutan Suara Ulang Pilkada

Syamsuddin

Sampang,Bhirawa
Keputusan MK agar dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sampang, hingga kini masih menjadi perdebatan publik. Sebab, tidak hanya muncul di kalangan lembaga swasta, tetapi dari beberapa legislator, salah satunya Syamsuddin, politisi partai Hanura asal Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
“Banyak tahapan yang harus dilalui dengan waktu yang sangat singkat, semisal sumber dananya. Tapi apapun bentuk kesulitan di bawah selaku masyarakat, kita tetap wajib membantu terlaksananya PSU (Pemungutan Suara Ulang) berjalan lancar,” terangnya, Jum’at (7/9).
Syamsuddin juga mengatakan, dengan adanya rencana PSU ini pihak keamanan yakni kepolisian wajib memberikan pengamanan extra. Tatapi, jangan sampai membuat warga resah. Karena pengedropan pasukan serta adanya mobil water canon dan barakuda di mapolres, menunjukan bahwa Sampang ini tidak kondusif.
“Polisi diharapkan tidak terlalu berlebihan menunjukan kekuatannya hingga masyarakat bawah resah dan tidak paham tentang protap pengamanan. Semisal dengan adanya mobil barakuda, tentunya Sampang dinilai tidak aman,” tegasnya.
Terpisah, politisi Gerindra, Guntur Wahab, mengaku Senin mendatang akan memangil pihak KPU setempat untuk mengetahui serta menanyakan beberapa hak tentang persiapan PSU.
“Senin ini kita akan pangil KPU untuk menayakan sejauh mana kesiapan penyelengaraan PSU termasuk kebutuhan dananya, karena waktu yang singkat ini tentunya semua pihak harus kerja ekstra terutama masalah pembenahan DPT,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan informasi yang beredar, anggaran PSU akan membutuhkan sebanyak 15 miliar, dengan rincian sisa belanja anggaran KPU Rp 10 miliar dan Rp. 5 miliar kekurangan anggaran nantinya akan diajukan permohonan kepada pemerintah daerah.(lis)

Tags: