Ketua Bappilu NasDem Ipong Muchlisoni bersama anggota Muslimat NU Surabaya sebelum diberangkatkan menuju Wali Limo, Sabtu (21/7).[adit hananta/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Kegembiraan atas kemenangan pasangan Khofifah – Emil dalam Pilgub Jatim 2018 masih lekat terasa. Oleh Partai NasDem dan PC Muslimat Surabaya, hal tersebut diungkapkan dengan berziarah ke makam Wali Limo sebagai ungkapan syukur kemenangan.
Ketua Bappilu NasDem Jatim Ipong Muchlissoni menegaskan NasDem adalah partai yang pertama kali mengusung Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim. Keputusan tersebut selanjutnya mendapat dukungan kuat oleh Muslimat NU. Karena itu, Muslimat adalah bagian penting dari perjuangan memenangkan pasangan tersebut.
“Kami mohon maaf jika selama proses pilgub berlangsung, kami sering obrak-obrak. Khususnya terkait pleno hasil pilgub,” tutur Ipong sebelum melepas rombongan anggota Muslimat NU melaksanakan Ziarah Wali Limo di halaman kantor Bappilu NasDem Jatim, Sabtu (21/7).
Atas komitmen tersebut, lanjut Ipong, ziarah Wali Limo ini adalah ungkapan terimakasih dan syukur atas keberhasilan yang sudah dicapai. Lebih lanjut Ipong mengungkapkan, kemenangan Khofifah dan Emil adalah usaha yang luar biasa. Khususnya di Surabaya yang semula posisinya tertinggal akhirnya membalik keadaan menjadi unggul. Pasca kemenangan ini, lanjut Ipong, Nasdem dan Muslimat memiliki tugas untuk mengawal kemenangan Khofifah hingga lima tahun ke depan.
Gayung bersambut, Ketua PC Muslimat NU Surabaya Hj Masfufah berharap semua proses dalam Pilgub Jatim ini berlangsung lancar hingga pelantikan mendatang. Pihaknya pun sepakat, bahwa kemenangan Khofifah harus didampingi. Sehingga dalam merealisasikan program-programnya benar-benar dapat terlaksana. Termasuk Nawa Bhakti Satya yang telah dirancang untuk membawa Jawa Timur semakin sejahtera.
“Kita belum selesai mengantarkan ibu (Khofifah), kita masih harus mendampingi ibu. Kita harus ikhtiar untuk mendampingi ibu selama lima tahun ke depan. Supaya program dalam Nawa Bhakti Satya bisa terselenggara dengan baik,” pungkas Masfufah. [tam]
