Tabrakan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Jadi Tersangka

Bangkai mobil saat diamankan petugas.

Bangkai mobil saat diamankan petugas.

Banyuwangi, Bhirawa
Mariyono (44), pengemudi Bus Setiawan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan lima penumpang minibus travel L300 station. Lelaki  asal Desa Karangsuko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek tersebut ternyata tidak memiliki SIM.  Dia dijerat dengan pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.
“Yang bersangkutan  ternyata adalah kondektur yang menggantikan sopir aslinya yang istirahat. Dia tidak memiliki SIM dan sudah kami tahan karena dianggap lalai saat membawa kendaraan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Amar Hadi kepada wartawan, Senin (5/1).
Amar menjelaskan, kondektur tersebut mengemudi mulai dari wilayah Pantai Pasir Putih Situbondo setelah penumpang makan malam.  Sopir travel atas nama Kusnadi, warga Desa Pesanggahan, Kecamatan Jangkar, tewas saat kejadian. “Karena sopir satunya sudah meninggal dunia jadi kami hanya menahan Mariyono dan hari ini (kemarin) kami minta keterangan olah tempat kejadian perkara dengan Tim Laka Ditlantas Polda Jatim,” kata Amar Hadi.
Menurut dia, kecelakaan yang terjadi  ditengarai sebagian besar karena human error yakni kelalaian sopir.”Kalau dari cuaca saat itu cukup cerah dan tidak ada gangguan jalan, sehingga kami simpulkan sementara sebagian besar karena kesalahan manusia,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang tewas dalam kecelakaan antara Bus Setiawan dengan nomor polisi AG 7192 UA Jurusan Trenggalek-Malang-Denpasar dengan minibus travel L300 station dengan nomor polisi DK 1624 DS, Minggu (4/1) dini hari di jalur Pantura Banyuwangi Surabaya, tepatnya di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Seluruh korban yang tewas berasal dari minibus travel  berpenumpang 19 orang yang mengangkut warga Madura setelah berlibur dari Bali. Minibus L300 station ini bukan travel yang melayani trayek khusus. Melainkan hanya minibus carteran karena berpelat hitam. Minibus itu disewa satu keluarga asal Sumenep, Madura  setelah berlibur dari Bali. Mereka rencananya akan pulang ke Sumenep menggunakan kapal dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Saat ini beberapa korban yang luka parah masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan korban tewas sudah dibawa keluarga untuk di makamkan di rumah duka di wilayah Madura. [nan]

Tags: