Taekwondo Bondowoso Boyong 24 Medali Kejurprov

Kontingen taekwondo Bondowoso yang berhasil memboyong 24 medali dan mengharumkan nama baik Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa.
Kontingen taekwondo Kabupaten Bondowoso berhasil membawa pulang sedikitnya 24 medali dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur di Blitar. Sebelumnya, mereka telah berhasil menggondol 29 medali diajang Malang Open. “Hasil ini sangat memuaskan. Dari total 27 atlet yang dibawa, 24 atlet berhasil dapat medali. Hanya tiga saja yang gagal mendapatkan medali,” ujar Husen Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Bondowoso kemarin.
Torehan 24 medali tersebut paling banyak adalah perak 12 medali, emas dan perunggu yang masing-masing enam medali. Sementara untuk tiga atlet yang gagal meraih prestasi di Kejurprov Jatim tersebut dua diantaranya turun di nomor kyorugi dan poomsae.
Andalan Bondowoso, Amalia Islami Nurlaili gagal menyumbangkan medali emas di nomor seni. Kegagalan ini kata Husen disebabkan karena Amalia kurang fit. Padahal, dikejuaraan Malang Open lalu Amalia tampil cantik.
“Kami tiba di Blitar sekitar pukul satu siang, satu jam berikutnya langsung bertanding. Padahal biasanya untuk poomsae jadwal pertandingan di hari kedua,” tambah Husen. Husen mengatakan bahwa keberhasilan kontingen Bondowoso juga karena banyak membawa atlet usia dini atau junior. Hal ini dilakukan sebagai pembinaan jangka panjang. “Hanya satu atlet senior yang kita bawa. Selain itu, atlet senior juga sedang disibukkan dengan ujian Nasional dan sekolah yang akan dilaksanakan April mendatang,” ujarnya. Sementara Ketua Umum KONI Bondowoso Huzaini Efendi menambahkan, hasil di Blitar akan memotivasi atlet lainnya untuk giat berlatih. Huzaini menambahkan, KONI akan selalu mendukung atlet yang akan mengikuti kejuaraan. “Ikut kejuaraan bisa mengukur kekuatan sendiri dan bagaimana perkembangan olahraga daerah lain. Selain itu, di sana bisa saling tukar informasi baik secara teknik ataupun manajemen,” ucapnya. [har]

Tags: