Tagana Jatim Kuatkan Eksistensi kekuatan Tanggap Bencana

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan penghargaan pada Tagana Teladan Nasional Peringkat Pertama, yaitu Moch. Zainuri dari Kabupaten Tuban.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Selama tahun 2019 lalu, banyak hal dilakukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Timur mempertahankan eksistensinya sebagai kekuatan tanggap bencana bahkan di kancah Nasional.
Terbukti dua event nasional masih tetap tak tergoyahkan yaitu event Tagana Teladan Nasional Tahun 2019 masih bisa dipertahankan dengan meraih Tagana Teladan Nasional Peringkat Pertama, yaitu Moch. Zainuri dari Kabupaten Tuban, Menyisihkan 34 Perwakilan Tagana Teladan Provinsi Lain Di Indonesia.
Tema yang diangkat Moch Zainuri adalah Dewa Tagana (Dedikasi dan Pengbdian Relawan Tagana) dengan menggalang potensi yang ada di masyarakat untuk misi dan tugas kemanusiaan hingga terkumpul Rp1,4 M.
Bantuan masyarakat ini digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana baik lokal seperti di Tuban, regional provinsi maupun nasional termasuk bencana di Lombok dan Palu.
Di samping itu Tagana Jatim juga menggelar program Donasi Hijau untuk Indonesia berupa TSB (Taman Siaga Bencana) penyediaan donasi bibit dengan pemanfaatan sampah plastik dan pupuk untuk media pembibitan.
Program TSB sendiri wajib ada di setiap Tagana kabupaten/kota, sehingga tagana Jatim memiliki tempat pembibitan 39 tempat yaitu 38 tempat ada di kabupaten/kota se Jatim dan 1 tempat di posko Tagana Jatim.
Dengan pembibitan tersebut bisa diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma hanya dengan menukar 3 botol plastik minuman sebagai upaya pengurangan sampah plastik sebagaimana program zero plastik seperti anjuran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Pada tahun 2019, Tagana Jatim juga masih bisa mempertahankan Gelar Juara Umum pada Perhelatan Akbar Jambore dan Baksos Tagana yang ke empat yang diselenggarakan di Jatim, yaitu Pasuruan dan Probolinggo Gunung Bromo.
Penyelenggaraan Jambore dan baksos tagana di Jatim termasuk dalam penyelenggaraan Jambore dan baksos Tagana Nasional paling spektakuler selama penyelenggaraan Jambore Tagana dan Baksos Nasional selama ini.
Setelah sebelumnya juga menjadi juara umum pada Jambore dan Baksos Tagana Nasional tahun 2010 di Jakarta, di Kalimantan Timur tahun 2016, tahun 2017 di Sulawesi utara. Dari 5 kali kegiatan jambore tagana nasional 4 kalinya juara umum diambil oleh Tagana Jatim.
“Ini merupakan sebuah kebanggan dan kekuatan korsa yang luar biasa dalam kancah perhelatan jambore maupun pemilihan tagana teladan nasional,” kata Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi yang juga meraih Tagana Teladan Nasional pada tahun 2018 lalu.
Di samping prestasi yang membanggakan di tingkat nasional, Tagana Jatim juga sangat cakap dan handal dalam penanggulangan bencana baik di wilayah provinsi Jawa Jatim maupun di provinsi yang lain.
Penugasan Tagana keluar provinsi seperti, Bali, NTB, Sulawesi Tengah, dan Banten cukup mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dan baik dari Kementrian Sosial maupun dari masyarakat yang terdampak bencana.
Kehadiran penugasan Tagana Jatim di provinsi lainnya juga didukung dengan support logistik dan keperluan lainnya yang digalang dari masyarakat Jatim sebagai kepercayaan masyarakat kepada Tagana Provinsi Jatim .
Disamping kemampuan dalam penanggulangan bencana yang melibatkan masyarakat, Tagana Jatim juga berperan aktif dan dinamis dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dengan programnya Tagana MasukSekolah, TSB , Sahabat TAGANA, hingga menjalin jejaring dengan komunitas lain dalam hal penanggulangan bencana dalam rangka mengurangi ancaman atau dampak bencana yang lebih besar.
Semua program Tagana tersebut adalah dalam rangka membangun mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana, seperti yang tercantum dalam Undang – Undang Penanggulangan Bencana No. 24 Tahun 2007.
Kesiapan Tagana Jatim dalam penanggulangan bencana dalam tahun 2020 dengan membangun kekuatan baik antar Tagana, Pemerintah, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi dan bencana lainnya.
Hal ini dikarenakan menurut perkiraan cuaca akan terjadi intensitas hujan yang sangat besar melanda Provinsi Jawa Timur mulai dari pertengahan Desember 2019 sampai dengan April 2020.
Tagana Jatim kini mempersiapkan 1.600 personil untuk mempersiapkan peralatan penanggulanga bencana, dan mengaktifkan seluruh jejaring dan sahabat Tagana, seperti Kampung Siaga Bencana, Kancana Berdaya, Pendamping PKH, TKSK ( pilar – pilarsosial ). [rac]

Tags: