Tagana Sebar 35 Ribu Masker pada Warga

Kab Malang, Bhirawa
Mengantisipasi terjadinya peningkatan status Gunung Kelud dari waspada ke siaga, maka Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang, pada Minggu (9/2), menyebar 35 ribu masker atau pelindung hidung kepada warga yang berada di lereng Gunung Kelud. Sedangkan warga Kabupaten Malang yang juga mendapatkan masker adalah yang pemukimannya sangat dekat dengan Gunung Kelud tersebut yakni berada di dua kecamatan.
Seperti Desa Pagersari, Desa Baturejo, dan Desa Pandansari, yang ketiga desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Ngantang. Sedangkan warga di Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, jarak antara Gunung Kelud dengan pemukiman warga hanya berjarak 6 kilometer.
“Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Kelud, maka Tagana memberikan masker sebanyak 35 ribu buah kepada warga di empat desa tersebut,” terang Humas Tagana Kabupaten Malang Ali Usman, Minggu (9/2), kepada wartawan.
Meski Gunung Kelud masih ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berstatus waspada, kata dia, namun pihaknya melakukan tindakan antisipasi adanya kemungkinan terjadi erupsi Gunung Kelud.
Sebab, peningkatan status gunung berapi bisa terjadi tiba-tiba, sehingga Tagana harus mempersiapkan kebutuhan masyarakat yang wilayahnya berdampak langsung ketika Gunung Kelud erupsi. Sementara, untuk saat ini warga diempat desa itu sangat membutuhkan masker, dan masker itu sebagai pelindung hidung agar warga tidak menghirup abu vulkanik yang dikeluarkan dari perut Gung Kelud.
Selain masker yang kita bagikan, Ali melanjutkan, Tagana juga mempersiapkan satu set peratan dapur umum, dua shelter, dan beberapa tenda yang berkapasitas 35 orang, 25 orang, den 75 orang. Tagana mempersiapkan peralatan untuk terjadinya bencana, karena sebelumnya sudah melakukan pemetaan. Sehingga hal itu juga sudah kita informasikan kepada Muspika Ngantang dan Kasembon.  
“Tagana sudah menyiagakan 105 orang personel. Jumlah sebanyak itu masih dibantu 25 orang relawan dari Kampung Siaga bencana dari dua kecamatan tersebut. Sehingga dengan personil yang kita siapkan itu, akan bergerak cepat ketika status Gunung Kelud meningkat, misalnya dari waspada ke siaga,” paparnya.[cyn]