Tagihan Listrik DPRD Gresik Capai Rp45 Juta Perbulan

kantor dewan GresikGresik,Bhirawa
Jelang lomba hemat energy antar SKPD dalam rangka HUT Pemkab Gresik ke 42 dan Hari Jadi Kota Gresik ke 529 yang akan berlangsung pada Bulan Maret 2016, ternyata masih banyak para gugus tugas Hemat Energi dari masing-masing SKPD yang masih bingung dan resah.
Keresahan para penegak hemat energy ini disampaikan saat mereka melakukan tehnical meeting yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (17/2)
Seperti yang disampaikan oleh Anang Yohansyah Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Sekretaris DPRD Gresik. Selaku gugus tugas hemat energy kantor DPRD Gresik Anang menyampaikan keresahannya. “Bagaimana kami bisa menang, sementara tagihan listrik Kantor DPRD Gresik sebesar 45 juta rupiah” katanya pesimis.  Anang juga menyampaikan hampir semua lampu dikantor DPRD sudah menggunakan light emitting diode (LED).
Masih menurut Anang, Daya listrik di kantor DPRD Gresik sebesar 250 ribu KVA/watt. Anang mengaku, memang kegiatan DPRD akhir-akhir ini lebih padat. “Dibanding periode yang lalu, saat ini hampir setiap hari ada
hearing” paparnya. Padahal pihaknya sudah mengganti semua lampu yang dulunya TL menjadi lampu LED.”Dengan keadaan ini apakah saya bisa menang sebagai kantor hemat energy” tanyanya.
Menanggapi keluhan Anang, Imam Asyari dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur selaku pembicara menyatakan, bukan berarti kantor yang tagihan listriknya tinggi tidak akan menang. Tapi penilaiannya berdasarkan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik yaitu luasan gedung serta sejauh mana upaya penghematan listrik yang sudah dilakukan oleh gugus tugas hemat energy.
Mendengar pernyataan Anang, staf ahli Bupati Bidang Pembangunan Mighfar Syukur yang bertindak sebagai moderator juga kaget mendengar jumlah tagihan listrik kantor DPRD. “Kalau masa saya dulu saat menjabat masih di kisaran 20 juta rupiah” katanya. Mighfar yang juga mantan sekretaris DPRD mengakui bahwa intensitas kegiatan DPRD saat ini memang sangat jauh dibanding dulu.
Selain Anang, gugus tugas Hemat Energi dari Dinas Kependudukan dan catatan sipil juga mengeluh tentang sulitnya melaksanakan pemantauan hemat energy di kantornya. Selain tidak tahu jumlah tagihan listrik bulanan untuk SKPDnya, dia juga mengaku listrik di tempatnya bekerja dipakai bersama oleh 3 (tiga) SKPD. Masing-masing Dinas Sosial, Dinas Kependudukan Catatan Sipil serta Badan Lingkungan Hidup.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam (SDA), Adiana Setiawati mengatakan, pihaknya akan mengatur tersendiri penilaiannya. “Kami akan menilai dari upaya implementasi penghematan energynya. Penilaiannya termasuk pada penggunaan bahan bakar gas (bbg) pada kendaraan Dinas SKPD” katanya.
Selain lomba hemat energy SKPD, Adianan juga menyampaikan lomba karya cipta Inovasi baru terbarukan dan konvensi energy untuk SMP/SMA dan SMK. Pendaftaran lomba ini dimulai 16 Februari sampai 3 Maret 2016. “Lomba ini boleh diikuti oleh peserta pelajar dari wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertasusila)” tambahnya. [eri]

Tags: