Tahap Uji Coba, Pembelajaran Tatap Muka di Madin Terus Dievaluasi

KH A Mujib Imron – Wakil Bupati Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan terus melakukan evaluasi terhadap setiap proses pembelajaran di Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) yang sudah dilakukan dengan bertatap muka. Saat ini proses pembelajaran Madin masih tahap uji coba.
Wakil Bupati Pasuruan, KH A Mujib Imron, SH MH menyatakan pembelajaran dengan metode tatap muka dimulai sejak akhir Juni lalu. Khususnya di 21 kecamatan, minus Kecamatan Bangil, Gempol dan Beji yang jumlah kasus covid-19 masih tinggi.
“Protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Kami lakukan uji coba sejak akhir Juni lalu,” ujar KH A Mujib Imron, Selasa (11/8).
Protokol kesehatan itu adalah santri harus sudah berwudhu dari rumah, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, harus bisa mengatur tempat serta durasi pembelajaran antara murid satu dengan yang lainnya serta aturan lainnya.
Selama uji coba pembelajaran, seluruh kegiatan harus berpedoman pada Juknis (petunjuk teknis) yang ada dalam SE Bupati Pasuruan. Isinya tentang SOP Penyelenggaraan Pembelajaran Madin, TPQ dan sejenisnya serta kegiatan rutin keagamaan dalam masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasuruan
“Selama proses pembelajaran, ada Satgas yang rutin memantau situasi dan kondisi para murid maupun guru ngaji. Jadi, setiap perkembangannya harus mengerti, tujuannya agar Gugus Tugas juga bisa cepat melakukan langkah penanganan,” tandas KH A Mujib Imron.
Terkait pendidikan formal, Pemkab Pasuruan masih belum berani membuka. Pasalnya, Kabupaten Pasuruan masih berstatus oranye.
“Saat ini masih belum boleh dibuka, karena jumlah warga yang terpapar korona juga masih banyak. Apabila sudah hijau baru boleh membuka pendidikan formal secara tatap muka,” jelas KH A Mujib Imron. [hil]

Tags: