Tahun 2014 BKKBN Ditarget Lebih Besar

3-BKKBN.JPG (1)Surabaya, Bhirawa
Di tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim mendapat target kerja yang cukup besar.
Tahun ini BKKBN Jatim wajib  dapat mencapai beberapa target yang telah ditentukan antaranya, capaian angka kematian total atau TVR sebesar 2,36 anal per wanita usia subur, dan  angka penggunaan kontratsepsi (CPR) sebesar 60,1 persen.
Selain itu, terdapat pula target angka kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmetneed) sebesar 6,5 persen, peserta KB baru (PB) sebesar 1,06 juta, peserta KB aktif (PA) sebesar 5,14 juta, peserta KB baru (PB) keluarga miskin (PS dan KS 1) sebesar 575,1 ribu, perseta KB aktif (PA) keluarga miskin (KPS dan KS 1) sebesar 2,28 juta presentase peserta KB menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebesar 1,60 juta.
‘Target-target ini yang akan BKKBN Jatim capai selama tahun 2014 mendatang,” ujar Plt Kepala BKKBN, Suhartuti MM, Jum’at(28/2).
Suhartuti mengatakan, pada tahun 2014, BKKBN Jatim optimis akan mencapai target yang ditentukan. Menurutnya, berkaca dari hasil kinerja Kontarak Kinerja Pemerintah (KKP) dengan pemerintah pusat (BKKBN Pusat, red) BKKBN berhasil melebihi target yang telah ditetapkan.
”Rata-rata hasil indikator kinerjanya mencapai 100 persen lebih dan hasil ini melebihi dari target KKP BKKBN Pusat” ujarnya.
Untuk rinciannya adalah peserta KB aktif sebanyak 6.113.945 semula 4.915.940, peserta KB aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 1.825.883 semula 1.715.750, peserta KB aktif pria MOP sebanyak 134.767 semula 71.850 dan kondom 105.575 semula 44.200, kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) paripurna sebanyak 2.479 semula 2.422,
Kelompok PIK remaja sebanyak 2.117 semula 2.095, kelompok Bina Keluarga Lansia paripurna 2.008 semula 1.981, kelompok Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera kab/kota 31 semula 2, kerjasama pendidikan provinsi 6 semula 3.
”Secara kinerja dan pencapaian di masing-masing indikator KKP, BKKBN Jatim sudah menunjukkan hasil yang memuaskan, tapi masih ada berberapa indikator yang belum tercapai seperti jumlah unmeetneed, kelompok UPPKS, keluarga Pra Sejahtera I, KS I dan kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB,” jelasnya.
Ke depan Suhartuti menyatakan, dengan kerja keras dan kordinasi yang baik antara BKKBN, instansi pemerintah, swasta dan stakeholder dapat mencapai target. Banyak potensi dan kekuatan yang dimiliki Jatim, salah satunya sudah terpola dan terstrukturnya pelayanan dan kinerja program KB.
”Kerja kita sudah terpola sehingga kader dan tenaga KB yang dilapangan tidak akan berjalan tanpa hasil yang terukur,” ucapnya.
Sementara itu menurut Kepala Bidang Adpin BKKBN Jatim Waluyo Ajeng MM menyatakan, sebagai bidang yang bergerak di bagian advokasi dan informasi, pihaknya akan berkerja keras agar informasi dan pelayanan KB di Jatim dapat bergaung di telingga masyarakat.
Banyaknya informasi dan pelayanan yang akan diberkan kepada masyarakat akan memberikan peluang besar bagi BKKBN dalam mencapai target. ”Kita akan maksimalkan informasi dan pelayanan sehingga pencapaian 2014 dapat mudah diraih,” ujarnya dengan nada mantap ini. [dna]

Rate this article!
Tags: