Tahun 2016, Persaingan Ketat MPV dan SUV

Penjualan SUV secara perlahan mulai mengalami kenaikan dan mulai menandingi penjualan MPV.

Penjualan SUV secara perlahan mulai mengalami kenaikan dan mulai menandingi penjualan MPV.

Surabaya, Bhirawa
Sepanjang tahun 2016, dapat dipastikan tren penjualan mobil tetap di dominasi oleh pasar MPV  (Multi Purpose Vehicle), karena gaya hidup masyarakat yang masih senang dengan mobil keluarga. Tetapi perlu di ingat, pertumbuhan SUV (Sport Utility Vehicle) juga akan ikut mengalami pertumbuhan.
Davi Anthony, Manajer Penjualan KIA Siantar, mengatakan pasar MPV tetap terbuka lebar, bahkan sejumlah produsen mobil yang sebelumnya di dominasi Daihatsu Xenia dan Toyota Avansa kini sejumlah produsen turut andil, termasuk Nissan mengeluarkan produk Evalianya dan Cheverollet Spin.
“Suzuki dengan Ertiganya juga bersaing dengan produk sejenis. Jadi semua produk MPV tetap akan jadi primadona. Tetapi kini, konsumen bisa melihat lebih jeli untuk melihat kemewahan dan jenis bahan yang digunakan oleh mobil tersebut. Termasuk interior mobil yang kini lebih di dominasi warna silver dengan jok dari bludru yang memiliki kelembutan atau dari kulit,” terangnya, (Minggu 20/2) kemarin.
Sedangkan David Abram, Senior Marketing Toyota Auto 2000 mengungkapkan  penjualan segmen SUV mengalami kenaikan dengan angka cukup tajam, disebabkan karena semakin banyaknya mobil-mobil model baru dari kategori SUV yang diperkenalkan pabrikan mobil. Sementara mobil SUV sendiri yang masih kalah popular dibanding jenis MPV maupun LCGC (mobil murah ramah lingkungan) memiliki kelebihan khusus dibanding kedua jenis mobil tersebut.
Beberapa kelebihan dari mobil jenis SUV diantaranya adalah kemampuan daya angkutnya yang sama besar dengan mobil MPV sehingga menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi konsumen di Indonesia. Dengan besarnya daya angkut yang dimiliki, SUV dinilai memiliki ketangguhan dalam menjelajah medan karena memiliki mesin dengan tenaga yang lebih besar. Hanya saja, karena harganya yang lebih mahal, membuat SUV diprediksi masih belum mampu menandingi larisnya MPV di tahun 2016.
“ SUV akan menjadi musuh bagi MPV, karena selera masyarakat juga mulai menyesuaikan terhadap kebutuhan akan transportasi. Apabila kondisi ekonomi tambah membaik, bukan mustahil MPV akan terbuntuti oleh penjualan SUV. Sedangkan penjualan mobil untuk kelas LCGC dan City Car relatif belum terlalu menunjukkan lonjakan,” tutupnya. [wil]

Tags: