Tahun 2018, Crown Group Akan Pasarkan Proyek Baru di Indonesia

Bagus Sukmana saat membeberkan rencana pasarkan proyek Crown Group di Indonesia.

Surabaya, Bhirawa
Berbekal modal sebesar Rp 50 triliun, baik yang sudah dilaksanakan, sedang berjalan dan yang akan datang. Crown Group tiada hentinya berenovasi dalam mengepakkan sayap untuk berbisnis bidang property. Raja property di Sydney Australia yang dikomandani arek Suroboyo asli Iwan Sunito sebagai CEO, untuk tahun 2018 ini melirik pangsa pasar di Indonesia. Khususnya DKI Jakarta dan Surabaya.
Bagus Sukmana, GM Strategic & Corporate Communications Crown Group Indonesia saat dijumpai disela sela acara silaturahim dengan wartawan Ekbis di Colors Pub & Resto Surabaya Rabu (17/1) kemarin mengungkapkan, bahwa capaian dari semua properti Crown Group seperti proyek Water Fall merupakan rekor dan suksesor fenomenal bagi Crown Group. Sebab angka penjualan yang dicapai pada proyek ini mencapai lebih dari 90 persen.
“Bagaiman nggak fenomenal? dalam 1 jam saja sudah mendulang nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Dan penyumbang terbesar dari penjualan properti Water Fall ini berasal dari Indonesia yang mencapai angka Rp 30 triliun dari total nilai penjualan sebesar Rp 60 triliun,” papar Bagus.
Bagus menambahkan, selain Water Fall proyek-proyek lain Crown Group juga mendulang sukses yang tak hanya dari sisi transaksi saja. Bahkan, menyabet beberapa penghargaan bergengsi dari komunitas designer dunia. “Skye Crown Grouwn Group telah menyabet penghargaan Gold Winner dari Driven x Design, sebuah komunitas desainer kelas dunia. Selain itu, juga memperoleh penghargaan dari MBA yang kesemuanya dicapai di tahun 2017 lalu,” ujar Bagus.
Saat ditanya terkait proyek terkait proyek baru, Bagus membeberkan sedikit bahwa rencananya Crown Group akan membangun properti vertikal bertitel East Lakes yang nilai proyeknya mencapai sekitar Rp 3 triliun. “East Lakes berada di kawasan shopping mall tertua di Sydney, dan diharapkan dibangunnya properti Crown Group di sana akan makin meningkat responnya setidaknya sepreti Water Fall,” harap Bagus.
Crown Group cukup meyakini proyek ini sukses lantaran harga properti di Australia di setiap tahun melonjak dari 8 hingga 10 persen. Namun, pihak Crown Group tetap mematuhi aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah di sana.
“Di Australia, aturannya adalah para pembeli properti di sana harus 45 persen dimiliki oleh orang manca sedangkan 55 persen kuota untuk warga lokal. Apalagi DP (Down Payment) di sini hanya 10 persen saja, otomatis jika banderol yang ditawarkan menarik, maka peminat selalu banjir,” ucapnya.
Saat ditanya apakah Crown Group berencana membangun properti di Indonesia, Bagus menjawab itu akan dilakukan terutama di Jakarta terlebih dahulu kemudian di Surabaya. “Yah kalau Indonesia sih jika positif di tahun 2019 an lah, sebab saat ini masih dalam proses perijinan. Yang pasti yang pertama di Jakarta kemudian di Surabaya,” pungkas Bagus Sukmana. [ma]

Tags: