Suhartono
Blitar, Bhirawa
Pada tahun 2018 mendatang sebanyak 100 lembaga sekolah tingkat SMA/SMK di Blitar akan terapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar, Suhartono mengatakan sebanyak 100 lembaga sekolah tingkat SMA/SMK/PK-PLK atau pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus baik itu diwilayah Kabupaten maupun Kota Blitar sudah siap menerapkan UNBK di tahun 2018 mendatang.
“Tahun 2018 akan bertambah 100 lembaga setingkat SMA/SMK yang harus sudah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” kata Suhartono. Lanjut Suhartono, jika dirinci untuk sekolah SMA dan SMK totalnya ada 80 sekolah yang bakal menerapkan UNBK, sedangkan untuk PK-PLK ada sekitar 20 sekolah yang bakal menerapkan UNBK.
“Untuk saat ini kami sudah mulai melakukan pendataan mengenai sekolah yang bakal menerapkan UNBK dan juga tengah melengkapi sarana prasarana di masing masing sekolah,” ujarnya.
Selain itu untuk pelaksanan UNBK di tahun 2018 mendatang pihaknya masih akan menerapkan sistim menumpang, artinya bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang tidak lengkap bisa melakukan Ujian Nasional di sekolah lain yang memiliki sarana prasarana yang lengkap.
“UNBK wajib semua lembaga pendidikan, namun kami masih memberi kesempatan untuk sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai bergabung dengan sekolah lain,” jelasnya.
Suhartono menambahkan diperkirakan untuk tahun 2018 nanti sudah seluruh sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di Blitar akan menerapkan UNBK, dimana pihaknya juga sudah memberikan kesempatan bagi sekolah yang belum lengkap segera melakukan pembenahan sebelum pelaksanaan UNBK tahun 2018 dilaksanakan.
“Bagi sekolah yang mampu kami berikan kesempatan untuk melengkapi peralatan dan fasilitas pendukung, namun jika memang kesulitan kami persilahkan untuk berkoordinasi dengan lembaga lain, dan kami berharap pelaksanaan UNBK tahun 2018 berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto berharap pelaksanaan UNBK di Kota Blitar semua lembaga bisa terfasilitasi meskipun saat ini sudah bukan kewenangan Pemerintah Kota Blitar.
“Karena banyak siswa kami dari Kota Blitar yang berada di SMA/SMK baik diwilayah Kota maupun Kabupaten Blitar,” kata Totok Sugiarto. [htn]
