Tahun 2019 IDI Kota Blitar Meningkat Capai 82,98

Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs H Rudy Wijonarko MSi saat membuka acara Rilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar Tahun 2019, didampingi Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Drs Hakim Sisworo MSi dan Wakapolres Blitar Kota, Kompol Nurhalim SH di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (28/8) kemarin [hartono/bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar tahun data 2019 mengalami peningkatan mencapai 82,98 dari IDI Kota Blitar tahun 2018 sebesar 80,34.

Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs H Rudy Wijonarko MSi mengatakan, kondisi demokrasi di Kota Blitar sangat baik bahkan ada peningkatan, mengacu pada Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar tahun 2019 menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun 2018, yaitu semula 80,34 naik menjadi 82,98.

”Alhamdulillah menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, realitas kehidupan demokrasi di Kota Blitar selama ini telah berjalan relatif baik dan kondusif. Ini terbukti IDI Kota Blitar tahun 2019 mengalami peningkatan,” kata Rudy pada saat membuka acara Rilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar Tahun 2019 di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (28/8) kemarin

Rudy melihat kondisi saat ini kehidupan sosial politik di Kota Blitar sangat dinamis dan demokratis. Bahkan meskipun ada dinamikanya, tetapi tetap dalam kerangka yang konstruktif, saling membangun dan dalam koridor peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

”Apalagi selama ini masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, sumbang menyumbang gagasan melalui berbagai saluran aspirasi publik yang tersedia diterima dengan mudah. Bahkan komunikasi antar lembaga pemerintah dan masyarakat juga terbangun dengan baik, sehingga ini juga membuktikan bahwa demokrasi di Kota Blitar bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Kepala Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kota Blitar, Drs Hakim Sisworo MSi juga mengatakan, adanya penyusunanIDI Kota Blitar tahun 2019 ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dalam memunculkan nilai Indeks Demokrasi Indonesia di Kota Blitar. Dimana adanya IDI Kota Blitar ini juga merupakansasaran utama Wali Kota Blitar pada pelaksanaan RPJMD tahun 2016 – 2021.

”Apalagi IDI ini juga sebagai indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia, khususnya di Kota Blitar dengan capaian ukuran mulai kebebasan sipil, hak – hak politik, dan lembaga – lembaga demokrasi. Sehingga selain penting bagi kami nilai indikatornya juga sangat penting bagi kami untuk menjaga nilai-nilai demokrasi di Kota Blitar,” kata Hakim.

Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Zainal Abidin Achmad, yang melakukan kajian dan penelitian IDI di Kota Blitar tahun 2019 mengatakan, IDI di Kota Blitar dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami kenaikan yang sangat baik secara umum mencapai nilai 82,98, dimana adanya IDI di Kota Blitar ini merupakan skoring Indeks Demokrasi Indonesia yang pertama kali dilakukan sebuah Daerah Tingkat II di Indonesia.

”Karena belum ada Kota dan Kabupaten lainnya yang melakukan, namun Kota Blitar berani membuktikan bahwa utilisasi Indeks Demokrasi Indonesia tidak hanya bermanfaat di tingkat Provinsi, melainkan bermanfaat juga bagi Kota Blitar untuk melihat potret atas kondisi demokrasi di Kota Blitar,” kata Zainal.

Zainal menegaskan, adanya IDI ini menurutnya sangat penting dan bisa menjadi panduan bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pembangunan politik dan demokrasi pada tahun berikutnya. Apalagi saat ini jika dibandingkan, angka IDI Kota Blitar paling tinggi sebesar 82,98 yang berada diatas IDI Provinsi Jawa Timur sebesar 77,68 dan IDI Nasional mencapai 74,92.

”Sehingga bisa dikatakan nilai demokrasi di Kota Blitar cukup tinggi, dan terbukti dari indikator yang ada,” imbuhnya. [htn.adv]

Tags: