Tahun Baru 2017, Waspadai Dampak Meningkatnya Curah Hujan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat lebih waspada terhadap dampak meningkatnya curah hujan disertai angin kencang yang biasanya terjadi di akhir Desember menjelang Januari atau  Tahun Baru 2017.
“Saat ini curah hujan cenderung meningkat. Angin juga kencang dampak musim baratan. Jadi, harus lebih waspada,” kata Eko Prasetyo saat ditanya mengenai peluang hujan pada saat Tahun Baru 2017 di Surabaya, Rabu (28/12).
Menurut dia, curah hujan pada Oktober -November hanya berkisar 100-150 milimeter, sedangkan pada Desember meningkat menjadi 200-250 milimeter yang masih termasuk dalam kondisi curah hujan normal di akhir tahun.
Curah hujan tersebut, kata Eko, diprakirakan akan meningkat lagi pada Januari yang mencapai 250-300 milimeter.
Selain curah hujan yang cenderung meningkat, pada akhir Desember yang segera memasuki Januari, angin juga bertiup cukup kencang, berkisar 40-50 kilometer per jam, dampak musim baratan.
“Curah hujan yang meningkat belakangan ini memang masih termasuk kategori normal. Tapi, tetap harus diwaspadai agar tidak menimbulkan bencana,” katanya.
Sementara itu, tinggi gelombang perairan, khususnya di Laut Jawa, dalam tiga hari ke depan cenderung turun dibandingkan beberapa hari lalu, yakni sekitar 2 meter, sedangkan sebelumnya 3 meter dan 2,5 meter. Kecepatan angin di perairan ini sekitar 40 kilometer per jam.
Tinggi gelombang di Samudera Hindia meski cenderung turun, tapi masih jauh lebih tinggi ketimbang Laut Jawa. Tinggi gelombang Samudera Hindia saat ini dan hingga tiga hari ke depan diperkirakan sekitar 3,5 meter dari sebelumnya mencapai 5 meter. Kecepatan angin di perairan ini mencapai 50 kilometer per jam.  [ant]

Tags: