Tahun Baru, Masyarakat Luar Dilarang Masuk Ke Kota Pasuruan

Taman di depan GOR Untung Suropati Kota Pasuruan biasanya di kerumuni ribuan masyarakat saat malam pergantian tahun. Karena saat ini masih pandemi sehingga kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang.

Pasuruan, Bhirawa
Semua jalan masuk ke Kota Pasuruan saat malam tahun baru (31 Desember 2020) akan ditutup bagi warga luar daerah. Terkecuali masyarakat Kota Pasuruan dengan menunjukkan identitas KTP Kota Pasuruan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyatakan larangan perayaan tahun baru dan penutupan kota itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, tentang pencegahan penyebaran Covid-19 saat libur natal dan tahun baru. SE dikeluarkan pada Rabu 23 Desember 2020.

“Surat Edaran ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan,” ujar Kokoh Arie Hidayat, Minggu (27/12).

Saat malam tahun baru, masyarakat diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali kegiatan penting dan mendesak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selanjutnya, masyarakat juga dilarang menyelenggarakan kegiatan perayaan tahun baru 2021 atau menghadiri kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian.

Selain itu, rumah makan dan kafe di Kota Pasuruan pada malam tahun baru nanti bakal dibatasi jam malam. Tempat-tempat itu hanya boleh beroperasi sampai pukul 21.00.

Pada momen perayaan Natal, ibadah di gereja-gereja harus menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Pelaksanaan ibadah juga dilaksanakan maksimal sampai pukul 21.00 dengan membatasi jumlah jemaah maksimal 50 persen.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto menambahkan penutupan akses masuk Kota Pasuruan dilaksanakan untuk menghindari kerumunan massa. Pasalnya, setiap tahun menjelang malam pergantian tahun biasanya banyak warga luar kota mengadakan pesta kembang api di Kota Pasuruan.

“Ini untuk menghindari kerumunan. Karena pandemi ini belum selesai,” kata AKP Endy Purwanto.

Dalam pengamanannya, sebanyak 553 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Pol PP, Dinkes dan Dishub diterjunkan. Tak hanya menjaga semua pintu masuk kota, petugas juga akan patroli berkeliling menindak masyarakat yang berkerumun. [hil]

Tags: