Tahun Ini, Dinas PUPR Sumenep Garap Proyek Senilai Rp 57 Miliar

Bambang Irianto

Sumenep, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep tahun 2019 ini digelontor dana sebesar Rp 57 miliar lebih untuk 23 paket proyek baik di wilayah daratan maupun kepulauan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto mengatakan, tahun 2019 ini ada 23 paket proyek yang akan dikerjakan guna peningkatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sumenep ini.
“Tahun ini ada 23 paket proyek yang akan dikerjakan. Total anggarannya sebesar Rp 57 miliar lebih,” kata Kepala Dinas PUPR dan Cipta Karya, Bambang Irianto, Selasa (19/2).
Bambang menyampaikan, dari puluhan proyek tersebut, ada beberapa titik yang memiliki anggran besar, salah satunya proyek lanjutan kawasan pemerintah kabupaten Sumenep terpadu yang nilainya mencapai Rp 10 miliar dilingkungan kantor Bupati setempat.
“Selain itu, proyek lanjutan drainase di jalan Jati Emas dan pengaspalan di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep dengan nilai proyek Rp 16 miliar, termasuk pengadaan pompa pengendali banjir di sana,” paparnya.
Ia menegaskan, untuk proyek yang memiliki anggaran besar, proses perencanaannya mayoritas sudah selesai. Hanya proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Arjasa yang proses perencanannya belum selesai. Sedangkan nilai proyek pembangunan RS Arjasa sebeaat Rp 21 miliar.
“Pada bulan Maret ini, sudah persiapan peluncuran di LPSE untuk dilelang. Dalam kondisi normal, proses lelang tersebut sekitar 1 hingga 2 bulan. Setelah itu akan langsung dikerjakan oleh pemenang tender,”tegasnya.
Ia berharap, proses lelang proyek di LPSE tidak mengalami kendala atau sampai di tender ulang sehingga proyek pembangunan yang dianggarkan miliaran rupiah tahun ini bisa berjalan lancar dan tidak ada pekerjaan proyek yang diputus kontrak. “Selama ini masih banyak pekerjaan proyek yang sampai putus kontrak, karena kadang terjadi kelambatan pada proses lelang,” tukasnya. [Sul]

Tags: