Suasana UNBK di tingkat SMK di salah satu sekolah di Mojokerto.
Bojonegoro, Bhirawa
Tahun ini, secara keseluruhan jenjang SMA/SMK sederajat di Kabupaten Bojonegoro siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dengan mandiri tanpa ada yang menginduki di sekolah lain. Dipastikan tak ada lagi yang melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno mengatakan, pada tahun ajaran ini semua sekolah siap melaksanakan UNBK secara mandiri dan tak ada lagi yang melaksanakan dengan sistem UNKP.
“Tahun 2020 ini semua SMA/SMK sudah siap melaksanakan UNBK secara mandiri, tidak ada lagi yang melaksanakan dengan sistem UNKP,” ungkapnya, Selasa (10/2) kemarin.
Lanjut Adi, menjelaskan, dengan tidak adanya sekolah yang menggabung saat UNBK nanti, namun setiap SMA/SMK diwajibkan untuk menyediakan genset di sekolah, sebagai antisipasi bila lampu listrik PLN padam, khususnya di daerah yang rawan. Pasalnya, bulan Maret prediksi hujan masih turun, jadi persediaan genset di sekolah harus ada.
“Persedian genset sebagai antisipasi untuk menggantikan ada pemadaman listrik atau antisipasi adanya bencana akibat faktor alam lain saat ujian berlangsung,” terangnya.
Peserta UNBK tahun ini sebanyak 12.696 siswa. Mereka akan mengikuti UNBK mandiri di sekoloh, ada 49 SMA dan 56 SMK sederejat. Kini, Adi juga mengaku masih menunggu Juknis UNBK untuk persiapan mulai dari tim teknisi termasuk proktor juga perlu penyegaran server. [bas]
