Tahun Ini, Krisis Air Bersih di 12 Kecamatan di Pasuruan Mulai Teratasi

Warga Desa Sibon Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan mengambil air bersih dengan cara mengantre terlebih dahulu sebelum mendapatkan air bersih, Senin (24/7) sore. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Setiap tahunnya saat musim kemarau, Kabupaten Pasuruan selalu menjadi langganan krisis air bersih. Kelangkaan air ini mencapai 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Karena menjadi langganan krisis air setiap tahunnya, Pemkab Pasuruan memasukkan kesepakatan dalam MoU pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan agar 12 kecamatan tersebut mendapat prioritas air bersih. Hasilnya, pemerintah pusat menyetujuinya.
“Masalah krisis air bersih di Kabupaten Pasuruan sifatnya sangat mendesak. Karena biaya yang kami keluarkan setiap tahunnya melalui APBD Kabupaten Pasuruan cukup banyak. Setelah saya masukkan ke dalam draf MoU pembangunan proyek SPAM Umbulan, pemerintah pusat mengerti serta menyetujuinya,” kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, Senin (24/7) sore.
Dengan dibangunnya  SPAM Umbulan mulai tahun ini merupakan solusi permanen untuk mengatasi kekurangan air saat kemarau di 12 kecamatan tersebut. Sehingga tidak perlu lagi ada distribusi air bersih melalui mobil tangki.
“12 kecamatan itu adalah Kecamatan Winongan, Lumbang, Puspo, Pasrepan, Kejayan, Grati, Lekok, Purwosari, Gempol, Beji dan Pandaan serta Sukorejo. Belasan kecamatan itu, pada  2017 ini akan menjadi prioritas di kawasan Umbulan. Yaitu Kecamatan Winongan dan Lumbang dengan anggaran Rp 40,5 miliar dari pos Kementerian PUPR RI. Pada tahun berikutnya akan menyusul di kecamatan-kecamatan lainnya, termasuk juga di anggaran-anggaran berikutnya,” jelas Irsyad Yusuf.
Pemenuhan itu air SPAM di 12 kecamatan dilakukan dengan berbagai cara. Yakni pemanfaatan mata air-mata air yang ada hingga pengeboran air. Selanjutnya dibuatkan jaringan pipa dan selanjutnya didistribusikan ke rumah warga. Meski demikian, Pemkab Pasuruan tetap bersiaga apabila ada krisis air bersih yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Kami akan tetap siaga apabila ada laporan-laporan warga desa yang membutuhkan air bersih. Kemarin, kami sudah membagikan air bersih di kawasan Pasrepan, tepatnya di Desa Sibon. Karena di desa itu mengalami krisis air bersih,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana. [hil]

Tags: