Tahun Ini Pemkab Sidoarjo Menambah Dua SMPN

Kepala Bappeda Sidoarjo, Heri Soesanto saat menjelaskan tentang penambahan dua SMPN. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah dilakukan penelitian dan pengkajian, tentang perkembangan dan kebutuhan sekolah, utamanya di sekolah tingkat pertama. Pemkab Sidoarjo tahun ini sudah dipastikan menambah membangun dua gedung sekolah SMPN, yakni untuk SMPN 2 Prambon dan SMPN 2 Tulangan Sidoarjo.
Menurut Kepala Bappeda Sidoarjo, Dr Heri Soesanto, penambahan ini sesuai dengan kebutuhan. Karena di dua wilayah itu banyak siswa usia wajib belajar, sehingga harus didukung oleh sekolah negeri. Selain itu juga merupakan bentuk aspirasi politik dari anggota DPR, sekaligus juga dari analisa kebutuhan untuk sekolah baru di Wilayah Prambon dan Tulangan Sidoarjo.
Heri menjelaskan, bentuk kajiannya sudah ada, yakni dihitung dari jumlah penduduk ada berapa yang usia wajib sekolah dan jumlah sekolah swasta dan kebutuhan yang ada di kedua wilayah ini.
“Saat ini untuk penunjukan lokasi sudah ada, yaitu eks TKD (Tanah Kas Desa) yang di Desa Tulangan, tahun ini akan segera dilakukan pengurukan. Sementara yang di Prambon masih belum ada,” kata Heri Soesanto dalam kegiatan sinkronisasi APBD 2021, antara TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dengan program Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo terpilih (Achmad Muhdlor Ali dan Subandi), pada Senin (11/1) di ruang pertemuan Pendopo Delta Wibaya Sidoarjo.
Heri menegaskan, kalau di wilayah Prambon sudah ada, namun sesuai tata ruang dan kajian, ternyata kawasan tidak boleh di tempati untuk pembangungan gedung sekolah. Maka lokasinya yang harus dipindahkan, tetapi untuk wilayahnya tetap di Prambon. Untuk pemangunan tahap pertama kedua gedung SMPN itu sudah dianggarkan APBD 2021 sebesar Rp5 miliar terdiri dari pengurukan dan pembangunan pagar,” tandas Heri.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo terpilih Achmad Muhdlor Ali juga menambahkan kalau program penambahan sekolah itu sudah didiskusikan dengan beberapa pihak, karena kedua wilayah itu sangat butuh penambahan untuk sekolah pertama negeri.
“Karena kedua wilayah itu SMPN nya hanya satu, sehingga sangat perlu adanya penambahan. Padahal di wilayah ini juga mempunyai sekolahan. Tetapi tidak masalah, saya siap bersaing dengan baik,” terang Gus Muhdlor–sapaan akrabnya. [ach]

Tags: