Tahun ini Pemkot Batu Siapkan Jalan Alternatif dan Jalan Tembus

Penataan tabing yang banyak terdapat di Kota Batu juga menjadi fokus perhatian DPUPR Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu segera membangun jalan-jalan alternatif dan atau jalan tembus baru untuk mengurangi kemacetan di Kota Batu. Untuk itu Pemkot Batu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung program kegiatan tersebut. Adapun alokasi anggaran bersumber dari dana Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
“Pembangunan jalan alternatif dan jalan tembus ini diharapkan agar jalan di Kota Batu betul-betul bisa berfungsi sebagai urat nadi dan sebagai jalur strategis sebuah Kota Wisata,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Kamis (25/1).
Ia menjelaskan bahwa semua perbaikan jalan lengkap dengan perbaikan jembatan-jembatan, trotoar-trotoar dan sistem drainase. Hal ini dilakukan agar tercipta keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan yang memanfaatkan infrastruktur jalan di Kota Batu ini.
Selain itu, beberapa jalan rusak di Kota Batu juga akan jadi prioritas pengerjaan DPUPR Kota Batu di tahun ini. Hal ini untuk memaksimalkan pembangunan drainase, trotoar, jembatan, bahkan pentaan tebing di Kota Batu.
“Insya Allah seluruh jalan-jalan rusak di Kota Batu akan kita tuntaskan perbaikannya. Tahun 2018 akan melakukan penanganan jalan-jalan Kota Batu secara menyeluruh dan komprehensif,” tegas Alfi.
Iapun menjelaskan bahwa dimaksudkan dengan penanganan jalan secara komprehensif adalah penanganan jalan yang menyeluruh tidak hanya memperhatikan pengerasan jalan. Tetapi juga bagian-bagian jalan lainnya seperti jembatan, drainase jalan, trotoar, dan penataan tebing jalan. “Adapun dilakukannya penataan tebing jalan ini untuk menghindari adanya longsor yang sering terjadi saat musim penghujan,”tambahnya.
Adapun jalan yang jadi prioritas yakni di jalan-jalan protokol akses masuk dan keluar Kota Batu. Sedangkan rencana pembangunan drainase akan dilakukan di beberapa titik rawan genangan air di seluruh wilayah Kota Batu. Lalu untuk pembangunan jembatan di tahun 2018 hanya dibangun satu unit di Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Menurutnya program kegiatan selama ini sudah berjalan, tetapi nyatanya saat ini masih banyak jalan-jalan dengan trotoar yang rusak. Kemudian jembatan-jembatan yang masih perlu perawatan.
Kondisi tersebut berakibat tidak bisa mengalirnya air melalui saluran dan meluber ke badan jalan, yang berdampak pada kerusakan aspal jalan khususnya pada saat musim penghujan seperti saat ini.
“Harapan kami dengan Infrastruktur jalan yang baik, produktivitas masyarakat juga naik. Bisa bermanfaat buat masyarakat Kota Batu dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” pungkasnya.(nas)

Tags: