Tahun ini Pendaftaran UTBK Sekaligus Pemilihan Prodi

Ketua LTMPT sekaligus Rektor Unair Prof Nasih saat jumpa pers pada Rabu (8/4) siang.

Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bisa dilakukan mulai Selasa (2/6). Tahap ini akan berlangsung hingga 20 Juni mendatang. Setelah pendaftaran selesai dilakukan, peserta akan mengikuti UTBK yang akan dimulai pada 5 hingga 12 Juli. Sementara untuk pengumuman penerimaan SBMPTN akan dilakukan 25 Juli.
Menurut Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih, pelaksanaan UTBK tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, pendaftaran UTBK akan dibersamakan dengan pemilihan program studi terlebih dahulu. Calon mahasiswa yang telah memilih program studi datanya bersifat permanen dan tidak dapat diubah. ”Jika calon mahasiswa salah mendaftar tidak dapat mendaftar untuk kedua kalinya,” katanya dalam diskusi Mengulas UTBK dan SBMPTN, pada Selasa (2/6) melalui zoom dan youtube ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan peserta yakni lokasi pelaksanaan UTBK yang didapatkan saat pendaftaran UTBK SBMPTN tidak berhubungan dengan pemilihan prodi di kampus yang dituju. Sebagai contohnya, meskipun peserta mendapatkan tempat UTBK atau pusat UTBK di Kampus Unair, dengan program studi yang dipilih calon mahasiswa di UI, UGM atau universitas lainnya hal ini tidak masalah.
“Saya mengimbau dengan kondisi (pandemi) saat ini, tolong pilih pusat UTBK yang terdekat dengan kediaman kawan – kawan semuanya,” ungkap dia.
Prof Nasih juga menganjurkan, agar calon mahasiswa memilih program studi (prodi) yang ada di Unair. Mengingat, saat ini secara posisi nasional, Unair masih berada di posisi lima dan akan berupaya untuk menjadi lebih baik lagi. Sehingga, pilihan ke Unair sangat wajar dan pasti untuk calon mahasiswa.
“Kami juga menyediakan prodi yang dibutuhkan mulai dari soshum hingga teknik. Akreditasinya juga sudah memenuhi standar. Mayoritas terakreditasi A dan ada yang telah terakreditasi internasional. Terlebih proses pendaftaran tidak rumit, tinggal membuka akun LTMPT yang dipunya,” jelasnya.
Pada akun itu, lanjut Prof Nasih juga terdapat isian tambahan jika terdapat perubahan sehingga perlu dipersiapkan dokumen – dokumen yang diperlukan. Ia menekankan agar calon mahasiswa juga memperhatikan persyaratan foto.
“Diminta untuk menggunakan foto terbaru yang sesuai dengan wajah calon peserta. Persyaratan foto ini penting karena akan mempercepat proses pemeriksaan. Mereka yang foto tidak sama akan dikembalikan dan tidak boleh mengikuti ujian,” tambah dia.
Direktur Sistem Informasi (DSI) Unair, Badrus Zaman SKom MCs menambahkan, terdapat tiga pihak yang nantinya terlibat dalam proses pendaftaran. Yaitu peserta, kemendikbud terkait KIP kuliah, dan bank mitra untuk pembayaran.
“Semua peserta akan melakukan pendaftaran pada Portal LTMPT,” katanya.
Pada pemilihan menu UTBK SBMPTN dan peserta akan di cek, apakah ada KIP kuliah atau tidak. Jika ada, sistem akan melakukan pengecekan dengan KIP kuliah Kemendikbud. Sementara yang regular, hal yang perlu diperhatikan adalah meng-update biodata. Setelah proses tersebut dilakukan. Proses selanjutnya adalah pemilihan pusat UTBK untuk melakukan tes Setelah itu dilakukan pemilihan prodi.
“Pada pemilihan prodi ini terdapat dua pilihan yaitu PTN umum dan Poltek. Untuk pemilihan prodi Poltek tidak dapat dilakukan lintas PTN. Jika pilihan pertama peserta Poltek, maka pilihan kedua juga Poltek. Tidak dapat saling lintas,” tambah dia.
Lebih lanjut, Badrus menjelaskan, setelah memilih prodi akan ada prosedur melakukan permanen data untuk mendapatkan slip pembayaran dari sistem. Setelah melakukan pembayaran, peserta dapat login kembali untuk mencetak kartu peserta.
Perlu diketahui, dalam pelaksanaan UTBK ini, LTMPT menyediakan 30 sesi. Pelaksanaan tes dilakukan pada waktu yang sama sesuai waktu lokal. Setiap harinya, UTBK akan dilaksanakan sebanyak empat sesi kecuali hari jumat yaitu dua sesi. Total pusat UTBK sebanyak 74 tempat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sesi khusus tunanetra adalah sesi ke-10 pada 7 juli 2020, di mana di sesi kedua akan dilaksanakan di 52 pusat UTBK. Sementara untuk peserta tunadaksa akan ditempatkan bersama peserta regular. Namun pada lokasi yang mudah dijangkau. [ina]

Tags: