Tahun Kambing, Minim Bencana, Tepat untuk Memulai Usaha

Sejumlah umat Tionghoa saat berdoa di depan klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang terkenal dengan hasil ramalan jiamsi-nya.

Sejumlah umat Tionghoa saat berdoa di depan klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang terkenal dengan hasil ramalan jiamsi-nya.

Tuban, Bhirawa
Banyak orang berharap pada pergantian tahun berkeinginan menjadi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Baik itu terkait dengan kesehatan, karir, rizki atapun jodoh. Meski hal itu semua sudah ada pada “catatan” atau takdir tuhan yang maha kuasa.
Tidak sedikit pula sebagian masyarakat ingin mengetahui akan hal tetrsebut dengan meminta bantuan pada orang yang ahli untuk meramalkan akan nasib-nya. Seperti pada kalangan umat Tionghoa, hasil ramalan atau jiamsi seorang yang ahli Feng Shui diyakini dan sebagai tolak ukur untuk merubah nasib mereka setelah mengetahui bagaiamana gambaran kondisi satu tahun kedepan. Tahun 2015 adalah tahun kambing yang diyakini oleh umat Tionghoa seperti yang disampikan oleh Koh Lim, salah seorang ahli Jiamsi di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, kalau tahun 2015 atau tahun tahun kambing, akan lebih banyak keramahan dari tahun sebelumnya tahun 2014 (Kuda).
Sio Kambing yang dinilai tidak terlalu agresif akan berdampak pada berkurangnya konflik, dan diyakini dalam pemerintahan juga akan semakin membaik, begitu juga dengan dunia usaha.
”Pada umum-nya, tahun kambing lebih aman dan lebih adem dibanding tahun sebelumnya, karena kita tahu sifat kambing yang tidak begitu agresif, dibandingkan dengan kuda. Maklum jika tahun tahun lebih banyak pergolakan politik,” terang Koh Lim saat dikonfirmasi Bhirawa (30/12).
Ahli Jiamsi Klenteng Kwan Sing Bio yang sudah ber tahun-tahun menjadi pembaca jiamsi, ini mengungkapkan, kambing adalah tanda ke delapan dari 12 shio yang ada. Jika dilihat dari tahun kelahiran, seorang yang lahir di tahun ini memiliki kepribadian yang baik, lembut, memiliki pribadi intelektual, artistik, pendiam, sentimental dan bermoral tinggi.
“Dengan sifat seperti itu, orang dengan shio kambing akan cukup puas tanpa berambisi menjadi pemimpin, atau orang yang paling tinggi,  makanya saya bilang tadi, pergolakan perebutan kekuasaan dan sebagainya yang berbau politik lebih landai pada tahun ini,” terang Koh lim.
Akan tetepi Koh Lim meminta pada pemilik Sio Naga agar waspada, karena akan datang cobaan yang berasal dari diri sendiri.” Shio naga atau sang raja harus berhati-hati, tahun ini rawan dengan kesalahan, jangan banyak bicara yang tidak berguna, karena dapat menyakiti orang lain,” kata Ahli Jiamsi ini.
Sedangkan pada dari segi bisnis tahun kambing sangat cocok untuk memulai usaha, karena sepanjang tahun ini persaingan bisnis tidak seperti tahun sebelumnya, intrik (Permainan politik bisnis) dalam dunia usaha juga tidak terlalu berat. ”Tahun ini hampir semua aman, bencana dan sebagainya tidak sebanyak tahun sebelumnya, makanya ini akan sangat cocok bagi awal memulai usaha, semua jenis usaha bagus,” lanjut Dia. Terakhir Koh Lim menyampaikan, karena secara umum tahun ini baik, semua shio berkesempatan untuk sukses, namun sekali lagi semua kesuksesan atas kuasa tuhan, berusaha dengan disertai doa adalah hal yang tidak boleh dipisahkan.
“Semua berkesempatan sukses tahun ini, tapi jangan lupaa meminta dan berdoa kepada tuhan, dan yang paling bagus jika ingin dekat dengan pintu sukses perbanyak menyisihkan sebagian miliknya untuk sesama yang membutuhkan,” pungkas Koh Lim, di disalah satu ruangan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.

Jadi Tempat Rekreasi
Sementara itu, Musim liburan akhir tahun dan meyambut tahun baru, Klenteng Kwan Sing Bio Tuban dipadati pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Klenteng dengan icon kepiting raksasa tersebut rupanya memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur akhir tahun ini.
“Ini sedang menikmati liburan, kata teman-teman di sini bagus, dibanding tempat lain. Memang ini banyak bangunan megah, pantas saja jika tempat ini juga dikatakan terbesar se Asia Tenggara,” ujar Lina pengunjung asal Jakarta.
Untuk diketahui, berwisata di Klenteng Kwan Sing Bio pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Sebab pengurus klenteng tidak mengkomersilkan tempat tersebut meski dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tuban. Saat masuk pengunjung hanya diminta menjaga kebersihan, ketertiban dan tidak berbuat tidak baik. [hud]

Tags: