Taiwan Tinjau Peluang Investasi di Teluk Lamong

Salah satu sudut dari Teluk Lamong.

Salah satu sudut dari Teluk Lamong.

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Taiwan melalui Dirjen Perhubungan dan Transportasi mengunjungi Terminal Teluk Lamong guna meninjau peluang kerja sama investasi di dalam bisnis pelabuhan khususnya di Terminal Teluk Lamong.
“Rombongan Dirjen Perhubungan dan Transportasi Taiwan dipimpin Deputy Director General, Maritim and Port Bureau, MOTC, dan beberapa anggota perwakilan dari MOTC yang lain, Yang Ming (Indonesia), serta Evergreen (Taiwan),” kata Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi, di Surabaya, Kamis (28/8).
Ia menyatakan, pada kegiatan tersebut Terminal Teluk Lamong memberikan pemaparan berkaitan dengan proses bisnis berbasis Green Terminal, sistem, dan peralatan yang menunjang operasi terminal. “Selain itu, sehubungan dengan Automation di Terminal Teluk Lamong menjadi hal yang menarik perhatian Pemerintah Taiwan,” ujarnya.
Berdasarkan diskusi di agenda tersebut, jelas dia, Pemerintah Taiwan yang diwakili oleh MOTC sangat antusias mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Terminal Teluk Lamong. “Kunjungan mereka diakhiri dengan berkeliling di area terminal. Contohnya Dermaga Petikemas dengan lima unit crane yang sudah siap beroperasi,” katanya.
Menurut dia, pembangunan proyek Terminal Multipurpose Teluk Lamong merupakan salah satu pembangunan infrastruktur yang masuk dalam program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong ini sebagai satu solusi dalam upaya mengatasi tingkat kepadatan arus distribusi barang dan over kapasitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, Pelabuhan Tanjung Perak memegang peran penting tidak hanya sebagai pintu gerbang perekonomian untuk Provinsi Jawa Timur tetapi juga perekonomian bagi Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan infrastuktur di Terminal Multipurpose Teluk Lamong sudah dimulai sejak tahun 2010.
“Pembangunannya terdiri dari dermaga internasional dan domestik (Paket A), proyek pembangunan jalan penghubung (causeway) dan lapangan penumpukan (Paket B), serta proyek pembangunan jembatan penghubung (Paket C),” katanya. [ant]

Tags: