Tak Ada Friksi Lagi, PKB Sidoarjo Bulat Menangkan Gus Muhdlor-Subandi

Usman

Sidoarjo, Bhirawa.
Tidak ada lagi friksi dalam tubuh PKB terkait pencalonan MAS (Muhdlor Ali – Subandi) di Pilkada Sidoarjo. Sebanyak 16 anggota fraksi PKB satu barisan besar untuk memenangkan MAS.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Muhdlor Ali-Subandi (MAS), Usman memastikan seluruh wakil rakyat dari PKB di semua level yang berasal dari Sidoarjo akan mengkonsolidasikan lagi pendukungnya dalam Pilkada 2020.

Ditemui di ruang media center gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo, Usman mengatakan, unsur di PKB mulai fraksi, DPAC dan semuanya utuh kompak menangkan MAS.

“Memang dulu ada perbedaan pilihan, tapi sekarang kami sudah satu suara. Dalam istilah Jawa. ‘Tego Lorone, Gak Tego Patine’. Karena itu walaupun ada yang belum sepenuhnya menerima MAS sebagai calon yang diusung, tapi tentu kami tidak akan tega Sidoarjo berubah warna,” kata Usman, Jumat (9/10). Hijau artinya warna khas PKB dan NU.

Ketua DPRD Sidoarjo itu memastikan semua anggota legislatif asal kota delta yang kini berkiprah di DPRD Sidoarjo, Jatim dan DPR RI akan bergandengan tangan demi menjaga Pendopo Sidoarjo tetap hijau.

Ia mengatakan, dalam Pemilihan Anggota DPRD Sidoarjo tahun lalu PKB berhasil meraih 400 ribu suara warga Sidoarjo yang menghasilkan 16 kursi. Angka itu belum ditambah dengan perolehan suara dua wakil PKB di Propinsi Jatim dan juga yang ada di Senayan.

Menurutnya, dengan modal ini saja peluang Paslon MAS untuk meraih kemenangan dalam Pilkada yang kan digelar 9 Desember 2020 mendatang sudah saat besar. Belum juga dukungan dari warga non PKB yang saat ini terus digalang secara masif oleh tim pemenangan MAS.

Dengan mesin partai yang bergerak simultan demi menjaga keberlangsungan sejarah kepemimpinan PKB di Sidoarjo. “Semua pengurus mulai dari tingkat DPC sampai ranting akan all out,” tandasnya.

Namun yang lebih penting lagi, paslon MAS sudah menunjukkan niat mereka untuk membawa Sidoarjo ke depan menjadi jauh lebih maju dengan 17 program kerjanya yang menyentuh kepentingan masyarakat dan bukan sekedar melanggengkan sejarah kepemimpinan itu saja. 

Tentang adanya potensi tidak satunya suara NU untuk MAS, Usman mengatakan, “tidak ada ibu yang meninggalkan anaknya berjuang sendiri”. Menurutnya orang-orang NU pasti tetap berada di dalam kubunya.

“Mereka sudah bergerak sendiri-sendiri untuk memperjuangkan kemenangan Gus Muhdlor – Subandi, karena hubungan emosional NU & PKB yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya,” pungkas Usman. (hds)

Tags: