Anom Surahno SH MSi
Pembagian Formasi Tunggu Pedoman Teknis CPNS
Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim tahun 2019 ini telah mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjasama (P3K). Namun, kebijakan Kementerian PAN-RB untuk formasi tahun 2019 ini tidak diadakan. Otomatis, kuota untuk P3K dimasukkan pada CPNS, sehingga totalnya menjadi 1.817.
“Penjelasan Menteri PAN-RB, untuk tahun 2020 baru P3K akan diberi kuota. Kenapa? Karena P3K masih menunggu keputusan Presiden terkait gaji dan tunjangan serta Kepres berkaitan dengan jabatan P3K,” tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno, Selasa (29/10).
Kebijakan tersebut tidak hanya berlaku untuk Jatim melainkan merata secara nasional. Sehingga semua secara nasional formasi P3K dialihkan ke CPNS. “Kalau di website www.sscasn.go.id ada menu seleksi P3K itu masih belum dibuka secara resmi. Jadi masih belum lah,” kata Anom.
Sementara itu pelaksanaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah diumumkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan dimulai pada 11 November mendatang. Masyarakat yang hendak mendaftar pun didorong mulai mempersiapkan diri. Khususnya dalam menentukan pilihan formasi.
Anom Surahno menuturkan, dalam memilih formasi harusnya dapat sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang ditentukan. Selain itu, formasi CPNS juga akan dibagi dalam dua kategori. Yakni, formasi khusus dan formasi umum. “Saat ini yang sudah diumumkan baru formasi secara global. Selanjutnya akan dibagi menjadi formasi khusus dan umum. Tetapi pembagiannya masih menunggu pedoman teknis dari Kementeria PAN-RB,” tutur Anom saat dikonfirmasi kemarin, Selasa. Dalam formasi khusus, akan diberikan peluang bagi lulusan perguruan tinggi yang cumlaude dan penyandang disabilitas. Besaran formasi itu akan ditetapkan melalui surat keputusan kepala daerah. Saat ini, pusat telah menetapkan formasi sebanyak 1.817 lowongan CPNS. Dari total jumlah tersebut, dibagi untuk tenaga pendidik sebanyak 1.133 lowongan, tenaga kesehatan 322 lowongan dan tenaga teknis sebanyak 362 lowongan.
“Harus kita susun dulu, berapa formasi khusus untuk guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Pembagian formasi khusus atau umum akan diatur Permen PAN-RB sebagai petunjuk teknis dan ditetapkan dengan SK kepala daerah,” tambahnya.
Kabid Perencanaan dan Pengadaan BKD Jatim Hasyim Asyari menambahkan, terkait infrastruktur seleksi CPNS akan disiapkan secara mandiri. BKD akan menyiapkan komputer sebanyak 600 unit untuk CAT (Computer Assisted Test). “Tahun ini kita yang akan menentukan lokasi. Karena daerah didorong mandiri oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara),” ungkap Hasyim.
Dalam waktu dekat, Hasyim mengaku akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota bersama dengan Kantor Regional BKN terkait pelaksanaan CPNS tahun 2019 ini. Baik menyangkut terkait penetapan kepala daerah, pengumuman dan penyusunan jadwal. “Secara umum tidak banyak perubahan dalam seleksi CPNS tahun ini. Tapi pendaftar harus lebih cermat, khususnya persyaratan yang harus dipenuhi dalam CPNS,” pungkas dia. [tam]
