Tak Ada Listrik, Penyewa Kios Pasar Josenan Kecewa

Para pedagang  di Pasar Krempyeng Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun kecewa, karena kios yang disewanya tidak ada aliran listriknya. Tampak pedagang memasang saluran listrik di kiosnya.

Para pedagang di Pasar Krempyeng Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun kecewa, karena kios yang disewanya tidak ada aliran listriknya. Tampak pedagang memasang saluran listrik di kiosnya.

Kota Madiun, Bhirawa
Beberapa pedagang yang menyewa kios di Pasar ‘Krempyeng’ Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, mengaku kecewa. Alasannya, karena tak ada listriknya. Karena itu, bagi pedagang yang menginginkan penerangan, harus merogoh saku masing-masing antara Rp1 juta-Rp1,2 juta untuk pasang listrik.
Pasar yang berada di samping kiri kantor kelurahan Josenan ini, memiliki 14 kios. Namun dari jumlah itu, sebanyak enam kios belum ada jaringan listriknya. Sedangkan yang yaog sudah ada jaringan listriknya, merupakan jaringan lama milik pemilik kios sebelumnya atau sebelum dibangun.
“Biaya sewa kiosnya saja per tahun Rp2,660  juta. Jika ditambah dengan biaya pemasangan listrik Rp1.2 juta, berarti kita harus mengeluarkan dana sekitar Rp3,8juta,” terang salah penyewa kios, Roni, kepada wartawan, Rabu (11/2).
Dengan kondisi seperti, papar Roni, banyak pedagang yang merasa keberatan untuk pasang jaringan listrik baru. Karena itu, jika masih pagi buta dan malam hari, pedagang memilih menggunakan penerangan lampu led dari senter.
“Daripada pasang listrik baru, lebih baik memasang jaringan listrik dari rumah warga dekat pasar. Biaya murah dan lebih ringan. Meski harus membayar tiap bulan,” pungkas Roni.
Namun ada pedagang lain, yang memilih memasang jaringan listrik baru daripada ‘nggantol’ dari rumah tetangga pasar. Seperti yang diakui Kuswinarti. Alasannya, karena bletak kiosnya berada ditengah. “Kejauhan kalau nggantol dari tetangga. Enak pasang baru saja walau sebenarnya juga berat,” ucap Kuswinarti.
Permasalahan lain bagi penyewa baru yang pasang jaringan listrik, mereka kwatir jika nanti hanya mampu menyewa kios dalam beberapa tahun ke depan dengan alasan dagangan tidak laku. “Yang kita pikirkan itu, sudah terlanjur pasang listrik, terus kita tidak mampu menyewa tiap tahun karena pembeli sepi. Terus siapa nanti kalau kita pindah yang mengganti uang pasang listrik?. Apa penyewa yang baru mau mengganti?,” kata salah satu pedagang lainnya.
Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono, mengatakan, pembangunan Pasar ‘Krempyeng’ Josenan memang tidak termasuk pemasangan jaringan listrik. Alasannya, dalam pembangunan Pasar Josenan memang tidak ada anggaran untuk pemasangan jaringan listrik hingga ke kios.
“Tidak ada dalam anggaran untuk jaringan listrik.Soal kecemasan sebagian pedagang yang pasang jaringan listrik namun kemudian tidak memperpanjang sewa, silahkan melakukan negoisasi dengan penyewa baru,”kata Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono, kepada wartawan, Rabu (11/2). [dar]

Tags: