Tak Ada Sidak, PNS Pemprov Tak Ada yang Bolos

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan pengarahan apel pagi usai libur Lebaran 1436 H, Rabu (22/7). Dalam apel  tersebut turut dihadiri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Drs H Saifullah Yusuf dan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan pengarahan apel pagi usai libur Lebaran 1436 H, Rabu (22/7). Dalam apel tersebut turut dihadiri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Drs H Saifullah Yusuf dan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.

Pemprov, Bhirawa
Hari perdana masuk kerja di lingkungan Setdaprov Jatim setelah libur panjang Lebaran 2015 berjalan seperti biasa. Aktivitas pertama yang harus diikuti seluruh pegawai adalah apel pagi yang dipimpin langsung Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM.
Usai apel, Gubernur Soekarwo mengajak seluruh pegawai makan bersama di Ruang Bhinaloka Adhikara kantor Gubernur Jatim. Menurut mantan Sekdaprov Jatim itu, dia sengaja mengumpulkan seluruh PNS untuk makan-makan dan tidak melakukan sidak ke biro-biro di lingkungan Setdaprov Jatim.
“Saya tidak ingin para PNS merasa diawasi dan dimata-matai terus. Makanya saya sengaja tidak melakukan sidak meski usai libur panjang Lebaran. Saya kira liburannya sudah cukup,” kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo usai gelar apel di halaman kantor Gubernur Jatim, Rabu (22/7).
Pakde Karwo mengatakan, dirinya ingin membangun kesadaran para pegawai untuk secara aktif rajin masuk kantor tanpa harus merasa terpaksa karena ada sidak. Memberikan rasa kepercayaan pada bawahan itu penting karena mereka sudah tidak lagi anak-anak yang selalu diawasi.
Meski tidak menggelar sidak, Pakde Karwo mengaku tetap mendapat laporan ada beberapa PNS yang tidak masuk kerja, namun ada alasannya alias tidak ada yang bolos. “Dari hasil laporan Pak Sekda (Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi) hanya ada 20 orang yang tidak masuk, itupun memang karena sakit, tugas belajar, cuti hamil dan sedang umrah,” jelasnya.
Berdasarkan data yang didapat Bhirawa, dari 912 pegawai di 11 biro tercatat ada 20 pegawai yang tidak masuk. Rinciannya 10 pegawai sakit, kemudian tugas belajar 4 dan sisanya umrah dan cuti.
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menjelaskan, data yang sudah masuk tersebut memang hanya di lingkungan Setdaprov Jatim. Untuk seluruh dinas dan badan laporannya belum masuk. “Tapi saya tetap optimistis tak banyak PNS yang tidak masuk, dan semua ada izinnya,” katanya.
Sementara itu, Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menambahkan, jika ada PNS yang tidak masuk pasti akan ketahuan. Sebab absensi di lingkungan Pemprov Jatim semuanya sudah memakai absensi finger print berupa sidik jari dan wajah.
“Kalau bolos pasti ketahuan sebab kita menggunakan absent finger print. Dan kalau ada yang bolos pasti akan mendapat sanksi yang berat sesuai dengan aturan yang ada. Sebab sebelumnya sudah ada surat edaran agar semua patuh terhadap jam kerja usai liburan Lebaran tahun ini,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam arahan saat apel pagi, Pakde Karwo mengklaim pelayanan publik yang diselenggarakan Pemprov Jatim sangat optimal, sehingga mampu membuat kondisi Jatim terkendali selama masa Lebaran 1436 H. Layanan publik tersebut meliputi subsidi ongkos angkut barang, perbaikan infrastruktur jalan, fasilitasi mudik gratis, hingga pelayanan kesehatan.
Pemberian subsidi ongkos angkut misalnya, mampu mengendalikan stabilitas harga bahan pokok selama Bulan Ramadan. Kebijakan subsidi ongkos angkut, karung, dan buruh packing adalah kebijakan Pemprov Jatim guna memastikan harga jual kebutuhan pokok selama puasa dan menjelang Idul Fitri tetap murah bagi masyarakat.
Lebih lanjut disampaikannya, program pemberian ongkos ini bukan hanya sekadar program biasa, tetapi menjadi sikap pemprov terhadap pembangunan dan masyarakat Jatim. Harapannya program ini dapat terus dijalankan agar bisa membantu masyarakat. “Masyarakat kecil harus dibantu dan dibiayai pemerintah. Jangan sampai yang kecil dibiarkan di dalam suasana pasar yang tidak memihak kepada yang kecil,” katanya.
Persiapan sebelum hari raya juga dilakukan dengan perbaikan infrastruktur jalan negara, provinsi, dan kabupaten/kota. Kondisi infrastruktur jalan di Jatim, baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten/kota kondisi bagus. Seluruh jalan baik untuk dilintasi pemudik Lebaran tahun ini. [iib]

Tags: