Tak Ada Siswa Ikut UN di Lapas

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo,  Supriyanto SH, menyampaikan  perasaan senangnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini, karena tak sampai ada pelajar SMA/MA bahkan SMP/MTS yang ikut UN di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Menurut Supriyanto, pengguna Narkoba memang bukan ditahan. Tapi hendaknya direhabilitasi. Ibaratnya pengguna adalah orang yang sedang sakit. Yang pantas ditahan adalah orang yang menjadi pengedarnya. ”Maka saya lebih setuju bila pelajar yang sempat jadi pecandu itu direhabilitasi, bukan ditahan,” komentarnya, Rabu (16/4) kemarin.
Apalagi, lanjut mantan Kapolsek Wonoayu ini, tahun 2014 ini telah menjadi tahun penyelamatan bagi pengguna Narkoba. Maka sejumlah kegiatan akan dilakukan BNNK Sidoarjo untuk menyelematkan pengguna Narkoba dari ketergantungan. Untuk menyelamatkan masyarakat Sidoarjo dari penggunaan Narkoba, maka tahun ini BNNK Sidoarjo akan sering menyosialisasikan kepada masyarakat dan pengguna Narkoba.
Masyarakat Sidoarjo diminta untuk segera melaporkan bila tahu adanya pengguna Narkoba di sekitar lingkungannya. Pengguna tak perlu takut, sebab kini pengguna Narkoba tak akan dipenjara. ”Tapi mereka akan direhabilitasi, agar bisa lepas dari kecanduan,” tegas Supriyanto.
Menurut data, hingga kini sudah ada lima orang pengguna Narkoba yang selesai  direhabilitasi oleh BNNK Sidoarjo. Sedangkan yang masih dalam proses rehabilitasi sebanyak dua orang. Pengguna Narkoba di Sidoarjo, selama ini direhabilitasi di Lido Bogor dan di Makasar Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Drs Mustain MPd, menyampaikan dalam UN tahun 2014 ini diikuti SMAN sebanyak 13 lembaga  dengan 3.616 siswa dan lembaga swasta sebanyak 48 dengan jumlah siswa sebanyak 5.609 siswa. Tahun 2013 lalu, kelulusan mencapai 9.98%. Juga tidak ada siswa yang mengikuti ujian di Lapas.
”Target kelulusan UN  tahun ini tetap seperti tahun lalu yaitu 100%,” ujarnya. [ali]

Rate this article!
Tags: