Chairul Anwar
Chairul Anwar
Penampakan Kebun Binatang Surabaya (KBS) secara kasat mata telah mengalami perubahan. Baik kesejahteraan satwa ataupun kenyamanan bagi pengunjungnya. Kandang satwa pun tak perlu mewah.
Hal ini pun diakui Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) Chairul Anwar. Meski baru seumur jagung dirinya memimpin kebun binatang tertua di Indonesia timur ini, tak membuat halangan.
Mantan Dirut PDAM Trunojoyo Sampang ini bakal fokus terhadap refitalisasi zona yang dinilai masih kurang baik dan tidak produktif. “Mulai zona konservasi, komersial, edukasi, event, breeding atau pengembangbiakan, sampai sistem instalasi air bersih akan kami perhatikan,” katanya saat ditemui Harian Bhirawa saat perayaan ulang tahun Kuda Nil Kerdil ke 32 tahun bernama Devi.
Pria berkacamata ini menyebutkan jika perawatan yang maksimal menjadi kunci keberhasilan penangkaran satwa di KBS. “Kuncinya, binatang harus dirawat dengan sepenuh hati mulai dari makanan hingga kebersihan kandangnya harus diperhatikan,” ujarnya.
Menurutnya, kandang satwa adalah tempat hewan beraktivitas. Jika kebersihan tidak dijaga, kesehatan satwa juga bakal terancam. Mulai dari memperhatikan sanitasi dan kebersihannya. Sebab, kandang ini ibarat rumah bagi satwa. “Mereka tak butuh kandang yang mewah, yang penting nyaman. Kalau sudah nyaman, satwa mudah beradaptasi dan berkembang biak,” tuturnya. [geh]
