Tak Cukup APBD, Pemerintah Butuh Dukungan CSR

Yunita Putri Wulansari

Surabaya, Bhirawa
Terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota di negeri ini, belumlah cukup untuk mengatasi segudang problematika kesehatan. Maka, peran dari swasta seperti perusahaan yang memiliki Coorporate Sosial Responsibility (CSR) begitu penting untuk menungjang itu.
Yunita Putri Wulansari, Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, CSR atau bantuan sosial dari perusahaan seringkali mencari ruang ruang sosial yang bisa memberi dampak serta memiliki manfaat bagi masyarakat. Tak heran jika, CSR dari suatu perusahaan sangat dinanti. .
“Perusahaan besar terkadang membutuhkan dukungan atau peran serta dari masyarakat sekitar perusahaan untuk dapat mewujudkan iklim bekerja yang sehat. Iklim sehat tersebut dapat tercipta jika masyarakat sekitar perusahaan dilibatkan dan dibantu keseharian mereka melalui berbagai macam cara,” katanya kemarin.
Bahkan, lanjut Yunita, dibeberapa perusahaan besar CSR telah dialokasikan bagi kebutuhan masyarakat terutama dibidang pendidikan maupun kesehatan. Salah satu perusahaan BUMN, Perbankan dan Swasta misalkan, selalu berkomitmen serta berkontribusi kepada kesehatan masyarakat, melalui program CSR bidang kesehatan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan angka harapan hidup masyarakat.
Masih kata perempuan berjilbab itu, manfaat CSR telah terbukti menjadi penyambung pemerintah dalam mengatasi segala persoalan di tengah tengah lini kehidupan bermasyarakat. Kerja promosi kesehatan (promkes) juga akan menjadi lebih mudah dalam memberikan edukasi maupun informasi jika disinergikan dengan program CSR.
Promosi kesehatan yang di berikan kepada masyarakat harus mampu menjembatani berbagai macam kepentingan seperti teratasinya segala permasalahan kesehatan. Peran promkes, juga bisa berkolaborasi dengan gerakan gerakan masyarakat terdekat. Salah satunya dengan Tim Penggerak PKK provinsi maupun kabupaten/kota.
CSR pada masyarakat melalui PKK adalah salah satu gerakan masif yang turut serta mengatasi segala permasalahan yang timbul. Di Jatim, salah satunya PKK telah masuk pada sendi sendi kehidupan rumah tangga, mulai dari mengatasi gizi buruk hingga penanggulangan bahaya penyakit menular dan berbahaya seperti AIDS maupun Difteri.
“Maka, sangatlah wajar tepat jika CSR jadi ujung tombak keberhasilan berbagai program kesehatan. Bentuk bentuk promosi kesehatan bisa dilakukan secara terukur, efektif dan efisien sehingga pencegahan terhadap penyakit bagi masyarakat kita bisa tertangani,” tandasnya. (geh)

Tags: