Tak Dapat Tiket, Ratusan Calon Penumpang Ngadu ke Syahbandar

Ratusan calon penumpang kapal Printis Sabuk Nusantara (Sanus) 56, tujuan Masalembu, Sumenep mengadu ke kantor Syahbandar Tanjung Perak Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Tidak mendapatkan tiket ratusan orang calon penumpang kapal Printis Sabuk Nusantara (Sanus) 56, tujuan Masalembu, Sumenep Madura  mengadu ke kantor Syahbandar Tanjung Perak Surabaya.
Mereka memadati halaman Kantor Syahbandar Tanjung Perak mengadukan nasibnya yang terkatung-katung di Surabaya karena keterbatasan kapasitas daya angkut penumpang yang ditetapkan pemerintah disetiap kapal penumpang.
Kepala Bidang (Kabid) Penjagaan Patroli dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Edi Sumarsono ketika dikonfirmasi Rabu (7/6) kemarin, membenarkan kalau ada ratusan orang calon penumpang tujuan Madura mengadu kepada Syahbandar karena tidak mendapatkan tiket kapal perintis Sanus 56. karena pertimbangan kemanusiaan dan dasar perhitungan secara teknis keselamatan pelayaran maka pihaknya berkoordinasi dengan operator kapal yaitu PT Pelni.
“Setelah koordinasi dengan Pelni maka sepakat untuk diberikan penambahan tiket penumpang yang dimohon oleh masyarakat masalembu, hal itu dilakukan tentu dengan pertimbangan teknis,” ujar Edi.
Pertimbangan yang kami lakukan, lanjut Edi, dengan menghitung kapasitas kapal GT 600 Ton yang dilengkapi alat keselamatan yang mempunyai daya tampung untuk 400 orang sedang tiket yang ditetapkan hanya 150 orang penumpang sehingga menurut kami masih bisa dilakukan penambahan mengingat jumlah barang yang diangkut juga tidak terlalu banyak.
“kapal ini kan jadwalnya juga susah karena cuaca, untuk itu secara hitungan matematika masih bisa ditoleransi maka kita mintakan kepada pelni untuk menambah,” jelas Edi.
Kedepan, Edi juga sudah menyarankan Pelni bisa meminta permohonan penambahan kapasitas penumpang kepada pusat. Dia juga tak menyangkal kalau penambahan penumpang akan mengurangi kenyamanannya namun karena masyarakat tidak begitu memikirkannya faktor itu, ada baiknya dimintakan penambahan.
“Memang yang semula hanya untuk 150 orang kalau harus ditambah hingga 200 an akan mengurangi kenyamanan tapi pilihan masyarakat lebih baik pulang daripada tunggu nyaman tapi harus menunggu bermingu-minggu,” kata Edi menirukan keluhan calon penumpang.
Seperti diketahui, kapal Perintis Sabuk Nusantara 56 yang dioperasikan PT Pelni (Persero) mempunyai kapasitas 150 orang penumpang yang tiketnya sudah terjual habis sejak pukul 08.00 WIB dibuka penjualannya masih dikeluhkan oleh warga Masalebo. Pasalnya masih ada ratusan orang yang belum mendapatkan tiket.
Disamping itu, kapal yang jadwalnya bisa berubah karena cuaca itu hanya ada 3 kapal yang melayani pelayaran sesuai rute keperintisannya. Namun saat ini hanya 2 kapal yang dapat beroprasi karena yang 1 sedang dalam perbaikan.
“Sebenarnya kapal perintis yang ke masalembo ada tiga namun saat ini hanya dua yang jalan karena satunya rusak,” ujar petugas Pelni saat melayani tiket di kantor Syahbandar Tanjung Perak
Meski kapal Sanus 56 mengalami penundaan keberangkatan karena proses penyelesaian penambahan penumpang yang semula dijadwalkan pukul 14.00 WIB dengan membawa 153 penumpang, setelah mendapatkan penambahan akhirnya berangkat pukul 17.02 WIB dengan membawa penumpang 260 orang yang terdiri dari dewasa, anak-anak maupun Bayi. [ma]

Tags: