Pedagang Pasar Mojoroto yang masih berjualan di bahu jalan.
Kota Kediri, Bhirawa
Puluhan pedagang pasar Mojoroto, Kota Kediri mengaku resah belum adanya kejelasan terkait pemindahan dari lokasi berjualan yang berada di jalan ke bangunan baru pasar, meskipun bangunan baru tersebut sudah selesai dikerjakan.
Puluhan Pedagang Pasar Mojoroto di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ini berharap segera ada relokasi ke bangunan pasar apalagi saat ini musim penghujan. Usut punya usut belum dipindahkanya para pedagang ini ternyata belum ada penyerahan dari pihak-pihak terkait.
Diungkapkan Kepala Kelurahan Mojoroto Kota Kediri Basuki, sejauh ini pihaknya belum ada tembusan penyerahan bangunan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri. “Belum ada penyerahan dari Disperindag,” kata Basuki.
Terpisah Kepala Disperindag Kota Kediri Yety Sisworini saat dikonfirmasi terkait penyerahan pasar yang dibangun menggunakan DAK itu membenarkan jika belum ada penyerahan, yang menjadi kendalanya saat ini karena pengawas tidak mau tanda tangan karena ada persoalan dengan kontraktor. “Kita sudah panggil pengawasnya, untuk segera teken, klo gini kan kasihan sama pedagang, mau kita secepatnya kita akan serah terimakan,” ungkapnya.
Yety menerangkan jika pengawas tidak mau tanda tangan setelah kontraktor tidak mau mengerjakan paving yang ada di depan pasar. Sementara alasan kontraktor tidak mau mengerjakan itu karena dalam kontraknya memang tidak ada. “Itu yang menjadi persoalan, namun kita sudah panggil pengawasnya untuk tanda tangan agar bisa segera diserahkan,” tandasnya.
Sekedar diketahui/Pembangunan Pasar Mojoroto tersebut sempat menjadi polemik antara pedagangkelurahan dengan disperindag kota kediri atas relokasi pedagang. Dimana Pembangunan pasar itu menelan anggaran kurang lebih 800 juta rupiah dari DAK. [van]
