Tak Direkom Gerindra, Sokoto Kembalikan KTA

CEO dan Direktur Utama Koran Harian Memmorandum, Toto Sukoto.

CEO dan Direktur Utama Koran Harian Memmorandum, Toto Sukoto.

Surabaya,Bhirawa
Mengaku kecewa karena tak mendapatkan rekom dari partai Gerindra untuk menjadi calon Bacakada Surabaya yang diusung Koalisi Majapahit, Sukoto mendatangi ruang Fraksi Gerindra DPRD Surabaya untuk mengembalikan KTA yang didapatkannya dari DPP Gerindra.
Sukoto yang tidak lain adalah CEO dan Direktur Utama Koran Harian Memmorandum yang berkantor di Jl Kembang Jepun Surabaya. Rabu (5/8) pagiĀ  berniat menemui Sutadi ketua DPC Gerindra Surabaya namun tidak berada di tempat, sehingga Sukoto mendatangi ruang fraksi partai Gerindra DPRD Surabaya Jl Yos Sudarso yang hanya dihuni oleh Mustofa staf fraksi, karena ingin mengembalikan KTA yang telah diterimanya dari DPP beberapa bulan yang lalu.
“Kedatangan saya kesini hanya ingin mengembalikan KTA yang saya terima dari DPP Partai Gerindra beberapa bulan yang lalu, agar posisi saya sebagai pribadi bisa bebas dan tidak lagi terikat sebagai kader partai,” ucapnya.
Ditanya alasan lainnya, Sukoto secara tegas mengaku kecewa karena sebagai kader sekaligus calon Bacakada yang mendaftar melalui Gerindra dan telah melalui proses tahapan di intern partai dan koalisi sampai tahap akhir, ternyata tidak diberikan rekomendasi oleh DPP.
“Saya memang merasa kecewa, karena seakan-akan saya dianggap tidak serius untuk menjadi calon Bacakada untuk menandingi Risma, padahal segala sesuatunya sudah saya persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dengan upaya menaikan elektabilitas pribadi dan partai, untuk itu waktu, tenaga bahkan materi sudah saya pertaruhkan,” keluhnya.
Sukoto menampik saat dikatakan telah diberikan harapan palsu oleh Gerindra dan Koalisi Majapahit, namun dirinya juga mengakui jika apa yang telah dilakukan selama ini ternyata sia-sia.
“Saya tidak mengatakan seperti (diberikan harapan palsu), tetapi nyatanya sampai akhir pendaftaran dan perpanjangan tidak mengusung calon, baik itu Gerindra maupun Koalisi, padahal jelang pentupan pendaftaran, saya masih merasa punya harapan untuk dimunculkan,” jawabnya.
Diakhir paparannya, Sukoto juga mengatakan satu kata untuk Koalisi Majapahit yakni “Bubar”, namun dirinya tetap menyatakan siap maju di bursa Pilwali Surabaya untuk tahun 2017 seraya berpamitan untuk meninggalkan gedung DPRD Surabaya. [gat]

Tags: