Tak Disediakan TPS, Pasien Pilih Golput

Bangkalan, Bhirawa
Pasien dan keluarga Pasien di Badan Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami (BRSUD Syamrabu) Bangkalan terancam tidak bisa mencoblos pada pelaksanaan Pileg. Mereka lebih memilih menjaga anak dan keponakannya yang tengah menjalani rawat inap di BRSUD tersebut.
Sedangkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak tersedia di lingkungan BRSUD Bangkalan. “Mau pulang jauh, jadi saya lebih baik tidak mencoblos,” kata Amrin warga desa parseh kecamatan Socah bangkalan, Rabu (9/4).
Dikatakan Amrin, sebenarnya dia telah memperoleh surat undangan untuk mencoblos. “Kalau undangan saya dapat tapi berhubung keponakan saya belum sembuh, ya terpaksa saya tidak mencoblos,” kata Amrin yang sudah satu minggu menunggu keponakannya yang sakit.
Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar ketika dikonfirmasi menjelaskan, pada pelaksanaan pileg ini KPU hanya memang hanya menyediakan TPS di rumah tahanan (rutan) saja. “Untuk pasien dan keluarga pasien, kami menyiapkan TPS terdekat di samping rumah sakit,” jelas Fauzan.
Dijelaskan Fauzan, untuk pasien dan keluarga pasien kalau nanti hingga jam 12 tidak mencoblos, maka pihaknya akan mengirimkan petugas untuk menyisir ke ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit tersebut. “Petugas kami bersama perpol nanti akan melayani ruangan-ruangan rumah sakit, dan kami sudah melakukan pendataan bersama menajamen rumah sakit, sebab mereka bisa melakukan pencoblosan menggunakan A-5, tapi meskipun hanya menggunakan KTP akan kami layani setelah jam 12,” pungkas Fauzan. [dit]

Tags: