Tak Gajian, Karyawan PD AU Terpaksa Hutang-Jual HP

Karyawan PD Aneka Usaha mengaku pusing, karena sampai kini belum terima gaji. Tiap hari mereka juga menganggur. Tak ada orderan masuk sehingga tak ada pekerjaan. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Gaji Bulan Mei untuk 25 karyawan PD Aneka Usaha (PD AU), hingga kini masih belum bisaditerima. Sebab Pemkab Sidoarjo belum juga menunjuk pejabat Plt di BUMD milik Pemkab Sidoarjo ini, pasca Direktur Utamanya, Amral Soegianto ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo.
Perkembangan yang didapat sampai Jumat (9/6) akhir pekan kemarin, bagian bidang administrasi PD AU, dipesan oleh Dewan Pengawas agar sama sekali tidak mengeluarkan anggaran biaya sepeserpun sebelum ada pejabat Plt. Termasuk diantaranya, mengeluarkan biaya anggaran kecil seperti untuk pembayaran tagihan langgaan surat kabar di BUMD yang terletak di Jl Untung Suropati, Sidoarjo itu.
Menurut staf bagian administrasi, anggarannya sebetulnya ada, termasuk anggaran untuk gajikaryawan. Namun sejak Dirut mereka ditahan dan sampai kini belum ada pejabat yang bertanggung jawab sebagai Plt, maka pengeluaran biaya anggaran dipending. Daripada nanti memunculkan masalah baru.
Banyak cerita  pilu dari karyawan PD AU, yang sampai kini belum menerima gajian. Ada yang bilang terpaksa berhutang sementara ke saudara atau teman, karena persoalan kebutuhan tidak bisa ditunda.
”Seperti untuk biaya anak sekolah, bayar listrik dan biaya hidup sehari-hari,” kata karyawan yang mengaku tinggal di Desa Pangkemiri Kec Tulangan itu.
Karyawan lainnya, ada yang bilang, istrinya terpaksa menjual HP androidnya. Barangnya laku Rp750 ribu. Menurut karyawan kelahiran Blitar yang kini tinggal di Kel Jetis, Kec Sidoarjo itu, sebab dalam rumah tangga hanya ia saja yang kerja. Apalagi ia juga harus menghidupi kehidupan sehari-hari mertuanya yang tinggal bersamanya. ”Saya pusing saat ini,” keluhnya.
Karyawan PD AU sempat menyampaikan kecemburuannnya pada ASN di Sidoarjo. Karena mereka dengar ASN akan mendapat gaji 13 dan gaji 14 dalam Bulan Juni ini. Sementara nasib mereka sampai saat ini belum jelas. Mereka mengumpamakan, nasib mereka dengan ASN seperti bumi dengan langit.
”Kami tak tahu bisa berlebaran atau tidak bulan Juni ini,” kata mereka kompak.
Mereka membandingkan dengan kasus tersangka yang dialami oleh Kadis Pertanian dan Kadis Peternakan Provinsi Jatim yang kena OTT KPK, belum lama ini. Tidak sampai Seminggu, Gubernur Soekarwo segera menunjuk pejabat Plt nya. Namun di PD AU, yang Dirutnya jadi tersangka dan ditahan sejak 8 Mei lalu, namun sampai kini belum ada pejabat penggantinya.
”Akibat seperti ini, dampaknya beragam, selain karyawan tidak bisa gajian juga kegiatan kerja di PD AU terhenti, sampai sekarang kami menganggur, tidak ada orderan baik dari OPD maupun umum yang masuk,” kata karyawan.
Dalam suatu kesempatan belum lama ini di Pedopo Kab Sidoarjo, Bupati Sidoarjo, Saiful Ila,kepada awak media menyampaikan pihaknya tidak gegabah dalam masalah Plt ini. Apalagi disingung untuk menalangi gaji karyawan PD AU. Menurutnya, untuk masalah itu tidak bisa menggunakan APBD. ”Karena nanti malah salah,” katanya.
Karena itu ia menegaskan, akan melakukan rapat internal segera, untuk mencari solusi di tubuh PD AU. Ia mengusahakan, sebelum Lebaran sudah ada pejabat Plt nya. [kus]

Tags: