Tak Hadir, Kapolres Marah pada Balai Besar Nasional

21062016212Sidoarjo, Bhirawa
Kapolres Sidoarjo, AKBP Muh Anwar Nasir, sempat marah pada Balai Besar Nasional karena petugasnya tak ada yang hadir dalam Rakor Kesiapan Jalur Mudik Lebaran tahun 2016 yang digelar Dishub Sidoarjo, Selasa (21/6) kemarin, di Ruang Delta Karya Setda Sidoarjo.
”Sebetulnya saya tidak emosi, apalagi ini bulan puasa, mungkin hanya suara saya saja yang terdengar keras,” ucap Kapolres, setelah sempat menelpon langsung kepada petugas Balai Besar Nasional agar hadir dalam Rakor itu.
Menurut AKBP Anwar Nasir, apa yang dilakukan itu demi kebaikan bersama. Ia mengaku tak tega melihat para pemudik yang berlama-lama di jalanan karena macet. Maka Rakor yang diikuti Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Sidoarjo itu dinilai sangat penting, supaya jalur mudik yang melewati Sidoarjo bisa lancar.
”Bila pihak-pihak terkait yang tak peduli dengan kerusakan jalan sehingga sampai menimbulkan korban. Maka sesuai UU yang ada mereka bisa dijadikan sebagai tersangka. Da ini akan diterapkan paling akhir saja, bila pihak-pihak yang terkait itu benar-benar sudah sangat keterlaluan,” jelasnya.
Kapolres menegaskan, sebagai wilayah yang juga dilewati pemudik maka pelayanan arus mudik maupun arus balik di Kab Sidoarjo harus betul-betul serius. Maka, Operasi Ramadania Idul Fitri 2016 oleh Kepolisian untuk kelancaran arus mudik ini, akan dimulai sejak 30 Juni sampai 15 Juli.
Joko Santosa, Kepala Dishub Sidoarjo, dalam kesempatan itu juga mengatakan Rakor sangat penting, selain untuk berkoordinasi  juga untuk memantau secara langsung kesiapan jalur-jalur yang akan dipakai saat mudik lebaran tahun ini.
Ia menyebut misalnya rencana pemantauan jalan mulai wilayah Kec Waru sampai Kec Tarik. Bila dalam pemantuan bersama-sama itu ditemukan ada kerusakan, maka segera  diteruskan ke Balai Besar Nasional agar segera ditangani. Sebab jalan kelas nasional itu merupakan tanggung jawab Balai Besar Nasional.
FLLAJ Tinjau Kondisi Jalan untuk Mudik Lebaran
Kondisi jalan yang dipergunakan untuk mudik Lebaran mendatang, Selasa (21/6) kemarin ditinjau Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Dinas Perhubungan Sidoarjo. Tujuannya agar pengguna jalan saat mudik Lebaran/Idul Fitri 1437 H bisa berjalan aman dan nyaman.
Selain Dishub Sidoarjo dan Provinsi Jatim, tinjau lapangan juga dilakukan Kapolres Sidoarjo bersama Balai Besar Jalan Nasional dan Bina Marga serta dari MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Sidoarjo. Mereka tergabung dalam FLLAJ (Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan) Sidoarjo.
Kapolres Sidoarjo, AKBP Muh Anwar Nasir SIK MM dari Kantor Bupati Sidoarjo langsung menuju wilayah kemacetan, yakni bawah Jembatan Layang Waru. Mereka berkoordinasi di lokasi hingga ditemukan solusi untuk mengurai kemacaten di bawah Jembatan Layang Waru diputuskan untuk melakukan pengeprasan trotoar tengah jalan yang ke arah Medaeng.
AKBP Anwar Nasir mengatakan, kalau bawah Jembatan Layang Waru akan dilakukan rekayasa jalan, yakni akan melakukan pengeprasasan median jalan yang memakan badan jalan. Pulau jalan arah ke Medaeng akan dikepras sekitar 1 meter. Sementara yang dari arah Sidoarjo-Surabaya sebelah kiri jalan akan dikepras sekitar 2 meter. ”Diluruskan dengan jembatan yang di sisi utaranya,” tegas Anwar Nasir.
Karena lokasinya di jalan nasional, telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional, Dishub Provinsi Jatim dan Dishup Kab Sidoarjo. Wakil Dishub Jatim, Triana Wijayanti berjanji akan melaksanakan pengeprasan pulau jalan itu cukup dalam waktu satu minggu dari sekarang. Untuk pengerjaan lokasi itu memerlukan waktu sekitar satu minggu saja.
Sementara itu, Kasi Opservasi Balai Besar Jalan Nasional, Purnyoto mengatakan, kalau pihaknya juga mengaku siap untuk melaksanakan pekerjaan itu. Tetapi kami harus menunggu Dishub Provisi Jatim dan Dishub Sidoarjo untuk memindahkan lampu TL nya. “Jika lampu TL tersebut selesai, kita langsung melaksanakannya,” tegas Purnyoto. [kus.ach]

Tags: