Tak Hadir Undangan PWNU Jatim, Tim Sukses Anggap Tak Relevan

PWNU Jatim, Bhirawa
Berbagai upaya terus dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim untuk menjaga netralitas dan khittah NU dalam urusan Pilkada serentak. Salah satunya dengan mengundang tim sukses dari masing-masing pasangan Cagub dan Cawagub Jatim, Selasa (13/2).
Sayangnya, langkah PWNU Jatim untuk mengakomodir permohonan kedua pasangan calon, baik dari pasangan H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dan Hj Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak batal terlaksana. Pasalnya, kedua tim sukses tersebut tidak hadir dalam undangan yang telah dilayangkan oleh PWNU Jatim.
“Yang jelas sudah saya sampaikan kepada mereka (masing-masing tim sukses, red). Jawabannya adalah jika keduanya diterima harus diterima semua, jika ditolak ya ditolak semua,” tegas Ketua PWNU Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah didampingi Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur, KH Anwar Iskandar, KH Sholeh Qosim, dan Katib Syuriah PWNU Jatim H Syafruddin Syarif di Gedung PWNU Jatim Jl Masjid Al Akbar No 9 Surabaya, Selasa (13/2).
Karenanya, lanjut KH Mutawakkil, pihaknya memutuskan untuk mengundang kedua tim sukses dari pasangan calon tersebut. Langkah ini sebagai sikap tegas NU untuk menjaga netralitas dalam persoalan politik praktis. “Tapi hari ini (Selasa kemarin, red) keduanya tidak hadir. Dan yang perlu dicatat, kita sudah memberikan waktu kepada mereka, dan kebetulan hari ini bersamaan dengan acara KPU Jatim di Hotel Grand Mercure (pengundian nomor urut Cagub-Cawagub Jatim),” katanya.
Dengan begitu, KH Mutawakkil menegaskan jika PWNU Jatim tidak pernah menolak pasangan calon untuk bersilaturahim ke PWNU. Namun, untuk bersilaturahim perlu dijadwalkan. “Mengumpulkan kiai sepuh itu tidak mudah. Jadi untuk menyetting waktu kembali juga sulit. Yang jelas berita mengenai seolah-olah PWNU hanya menerima kedatangan salah satu calon saja itu tidak benar,” tegas Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.
Seperti diberitakan sebelumnya penolakan Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah ditemui Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa menurut KH Asep Saifuddin Chalim selaku Pembina Tim Pemenangan Khofifah-Emil dianggap tidak logis. Pasalnya, sejak awal KH Mutawakkil memberikan masukan agar calon yang maju Pilgub Jatim 2018 melakukan silaturahim ke PWNU Jatim, dan baiknya atas inisiatif sendiri. Sayangnya ternyata KH Mutawakkil hanya ingin bertemu dengan tim pemenangan, bukan dengan Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Soal yang diundang hanya tim sukses, bukan pasangan calon KH Mutawakkil menjelaskan, rencana mengundang tim sukses ini sesuai dengan saran para kiai sepuh. Karena, para kiai ingin menyampaikan sejumlah pesan yang diharapkan bisa dilakukan para tim sukses untuk menjaga keutuhan umat.
Terpisah, Ketua Tim Sukses Khofifah-Emil, Roziqi mengaku menolak undangan PWNU Jatim karena sebagai partai pengusung tidak bersinggungan langsung dengan NU dan tidak relevan. Sebaliknya, Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah dari NU.
”Yang benar tentunya calonnya yang hadir di pertemuan dengan PWNU Jatim. Dengan begitu para calon mengerti apa yang diinginkan dan diharapkan oleh PWNU,”tegasnya.
Sementara itu, Koordinator FK3JT Fahrurozi mengaku jika sikap PWNU Jatim telah netral. Artinya PWNU Jatim tidak lagi mengundang calon tetapi tim sukses dari pasangan calon. ”Dengan begitu PWNU Jatim tidak ada keberpihakan terhadap salah satu calon. Dengan diundangnya tim sukses untuk sharing, agar pelaksanaan Pilgub di Jatim ini berjalan kondusif,”paparnya. [cty]

Tags: