Tak Ikuti Kejurda, POSSI Jatim Siapkan Sanksi

Agar bisa menggali bibit penyelam, Pengprov POSSI Jatim mewajibkan Pengkab/Pengkot untuk mengirimkan atletnya berlomba di Kejurda.

Surabaya, Bhirawa
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim terus menggali bibit potensial. Upaya yang dilakukan adalah dengan memperbanyak lomba di setiap tahunnya.
Salah satu event yang wajib diikuuti oleh peselam se Jatim adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda), bahkan POSSI Jatim mewajibkan Pengkab/Pengkot untuk mengirim atletnya mengikuti Kejurda, jika tidak pengprov akan memberikan sanksi.
Menurut Ketua Umum POSSI Jatim Mierza Muttaqien, Kejurda dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan atlet selam pada masing-masing daerah di Jatim, sehingga wajib bagi daerah untuk mengirimkan atletnya.
“Apabila baru sekali tidak mengikuti, kami akan memberikan teguran. Namun apabila mereka kembali tidak mengikuti Kejurda pada tahun berikutnya, kami akan berikan sanksi tegas,” ucap Mierza saat ditemui di acara Rakerda POSSI Jatim di Surabaya Sabtu (27/1) sore.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh POSSI Jatim semata-mata agar pembinaan atlet selam, baik untuk nomor kolam dan laut, terus berkelanjutan. Apalagi, Jatim merupakan salah satu pendulang atlet selam berkualitas di Indonesia.
Agenda POSSI Jatim pada tahun 2018 akan dimulai dengan Kejurda Finswimming nomor kolam pada 31 Maret – 1 April di Surabaya. Selanjutnya ada Kejurda OBA (Orientasi Bawah Air) Grand Prix 1 pada 21 – 22 April di Pantai Pasir Putih.
Setelah itu akan dilangsungkan Kejurda OBA dan Finswimming Laut Grand Prix 2 pada 9 – 12 Agustus. Selepas itu akan diadakan Kejurnas Finswimming antar kota dan kabupaten di Situbondo.
Agenda lalu dilanjutkan dengan Piala Gubernur Jatim V pada 9 – 11 November di Surabaya, dan Kejurda OBA (Grand Prix 3) 22 – 23 Desember di Pantai Pasir Putih. [wwn]

Tags: