Tak Kuorum, Paripurna Diskors

Paripurna DPRD Gresik.

Paripurna DPRD Gresik.

Gresik,Bhirawa
Rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan DPRD Gresik, terpaksa di skors hingga 1 November mendatang, alasanya karena tidak memenuhi kuorum karena dihadiri hanya 22 anggota dan ada indikasi diboikot oleh beberapa fraksi.    Hadir dalam sidang paripurna itu adalah dari F-Golkar, F-PDIP, F-PPP satu orang H Muntarifi, F-PAN. Lainya meski datang sejak siang di gedung dewan, namun beberapa anggota memilih pulang saat paripurna akan dimulai. Mereka beralasan rapat itu tidak menggunakan cara porposional.
Ketua F-Gerindra Abdullah Syafi’i mengaku sengaja tidak ikut sidang paripurna karena tidak menggunakan cara porposional. “ Meski sidang di skors, kalau masih tidak mengunakan cara porposional kami tetap tidak akan datang dalam sidang paripurna tersebut,” katanya. n kim
Sementara anggota F-PPP Anwar Sadad mengatakan, bahwa para elit sekarang telah lupa akan tugasnya, mereka saling mempertahankan diri karena kepentingan jatah ketua komisi.
Padahal kedudukan komisi ini, masih lebih tinggi dengan fraksi. Kalau aturan memang yang seharusnya mendapat jatah, adalah sesuai nomer urut kenapa harus lompat ke nomer lain. Karena jatah kursinya di DPRD lebih kecil, jelas yang lain tidak terima.
“Kalau hal ini, bisa berlangsung lama. Meski alat kelengkapan nanti terbentuk, hubungan harmonis tidak akan terbentuk. Karena benih persalan telah ditanamkan, dalam rapat maupun pembahasan apapun akan a lot. Karena mereka saling mempertahankan egonya, bukan kebersamaanya.” Ujarnya.
Terpisah ketua DPRD Gresik Ir H Abdul Hamid mengatakan, bahwa sidang di skors selama dua hari. Agar waktu yang lama ini, dari fraksi bisa mendapatkan titik temu. Karena dalam pembentukan alat kelengkapan, porsi tersebut adalah kewenangan fraksi yang kepanjangan tangan dari partai. [kim]

Rate this article!
Tags: