Tak Lari dari Kritik

Nur Achmad Syaifudin

Nur Achmad Syaifudin
Mahasiswa di Sidoarjo yang sempat demo dengan anarkis di depan Kantor Pemkab Sidoarjo belum lama ini, akhirnya bisa luluh juga setelah ditemui orang nomor dua di Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin. Kepada mahasiswa Sidoarjo yang punya idealis tinggi terhadap jalannya pembangunan di Sidoarjo selama ini, Wakil Bupati Sidoarjo tersebut mengatakan dirinya tidak akan lari dari demo dan dari kritik.
“Kalau saya memang salah, silahkan dikritik. Akan saya jawab apa adanya,” penjelasan suami dari Ny Ida Nur Ahmad tersebut, dalam kesempatan itu.
Salah satu dari sekian pertanyaan mahasiswa yang dijawab apa adanya oleh warga Desa Janti Kecamatan Waru itu, adalah tentang pembangunan rumah sakit umum di wilayah Krian, yang hingga kini masih molor, karena memang belum juga terealisasi.
Menurut pecinta lagu-lagu romantis memorabilia tersebut, apabila memang pihak DPRD menolak mekanisme pembangunan rumah sakit tersebut dengan cara KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha ), maka seyogyanya dilakukan saja dengan alternatif lain yang sudah tersedia di tahun 2019. Yakni menggunakan APBD.
“Yang bisa dilaksanakan, ya itu saja dilaksanakan, agar kita tidak otot-ototan terus. Nanti masyarakat yang akan rugi, karena masyarakat sedang menunggu,” katanya kalem.
Menurut pria penghobi olah raga jogging ini, masyarakat kecil butuh realitas, tidak butuh perdebatan terus dari para pemimpin mereka. Masyarakat saat ini sudah sangat membutuhkan fasilitas layanan kesehatan itu. Karena di Sidoarjo saat ini, katanya, tidak hanya RSUD Sidoarjo saja yang penuh tiap hari, tapi kadang RS swasta di Sidoarjo juga banyak yang penuh melayani pasien.
“Saya juga ingin rumah sakit di wilayah Krian segera bisa terwujud, karena sangat urgent sekali bagi masyarakat kecil,” katanya. [kus]

Rate this article!
Tak Lari dari Kritik,5 / 5 ( 1votes )
Tags: