Tak Lulus UNPK Gelombang 1, Bisa Ikut Gelombang 2

15-ujian-paket-CDindik Jatim, Bhirawa
Peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) gelombang 1 yang dinyatakan tidak lulus tak perlu khawatir. Masih ada kesempatan berikutnya untuk memperoleh ijazah kejar paket C. Ini karena ujian paket C akan digelar kembali untuk gelombang 2 pada akhir Agustus mendatang.
Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Jatim Abdun Nasor mengatakan, ada 1.359 peserta ujian paket C gelombang 1 yang tak lulus. Mereka dapat segera mendaftar kembali ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masing-masing untuk dimasukkan dalam Daftar Nomisasi Sementara (DNS) ujian paket C gelombang 2. Selain peserta ujian paket C gelombang 1, 61 siswa SMK dan 195 siswa SMA Jatim yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ini juga bisa ikut kejar paket c gelombang 2.
“Mumpung masih ada waktu, kami persilahkan segera mendaftar. Dengan demikian, calon peserta bisa lebih lama mempersiapkan ujian paket C gelombang 2,” tutur Nasor, Minggu (25/5).
Sementara itu, Kasie Pendidikan Masyarakat PNFI Dindik Jatim Ninik Astuti Dewantari menambahkan, dilihat dari pesebaran angka ketidaklulusan Jatim tahun ini, Kabupaten dan Kota Probolinggo merupakan daerah yang tertinggi. Menurut data yang dihimpun Dindik Jatim, angka ketidaklulusan Kota Probolinggo mencapai 28,27 persen atau 95 dari 336 peserta. Disusul Kabupaten Probolinggo sebesar 24,29 persen atau 103 dari 404 peserta. Selain dua daerah tersebut, Kabupaten Sumenep juga menjadi daerah yang tinggi angka ketidaklulusannya, yaitu 17,62 persen atau 218 dari 1.237 total peserta.
“Setiap tahun angka ketidaklulusan memang cenderung di daerah-daerah pinggiran Jatim,” tutur Ninik. Namun demikian, Ninik tidak menampik terdapat daerah yang bukan pinggiran tingkat kelulusannya juga rendah. Misalnya Kota Malang, angka ketidaklulusan mencapai 18,72 persen atau 102 dari 545 peserta. Selain itu, Kota Batu juga cukup besar, yakni 17,29 persen atau 37 dari 214 peserta.
“Meski tingkat ketidaklulusan besar di beberapa daerah cukup besar, namun secara umum Jatim ada peningkatan. Ini dapat dilihat dari angka ketidaklulusan tahun lalu sebanyak 3.199 peserta turun menjadi 1.359 peserta,” tutur Ninik.
Peningkatan ini terjadi lantaran adanya persiapan yang cukup bagi peserta. Ini berbeda dengan tahun 2013 lalu, pelaksanaanya sangat mepet karena dibarengkan dengan Ujian Nasional (UN). Padahal pada 2012, pelaksanaan ujian kejar paket ini terpisah dengan dengan UN. “Jadi persiapan itu sangat berpengaruh terhadapa hasilnya. Tahun lalu mepet sekali, sehingga hasilnya kurang baik,” tutur dia. [tam]

Ketidaklulusan Kejar Paket C Terbesar di 5 Daerah Jatim
Kab / Kota   Peserta  Tidak Lulus  (%)
Kota Probolinggo  336  95  28,27
Kab Probolinggo  424  103  24,23
Kota Malang  545  102  18,72
Sumenep  1.237  218  17,62
Kota Batu  214  37  17,29

Tags: