Tak Malu Ngepel Kantor

Aan Alifauzansyah

Aan Alifauzansyah

Aan Alifauzansyah
Seorang pemimpin memang harus bisa memberikan contoh yang baik pada bawahannya. Seperti ajaran yang terkandung dalam falsafah Jawa, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Itu pula yang diterapkan Camat Tarik Aan  Alifauzansyah dalam kesehariannya.  Gara-gara meja pelayanan di kantor kecamatan masih kotor, pria alumnus STPDN ini, tidak sungkan-sungkan membersihkan sendiri tanpa harus memberi perintah pada bawahannya.
”Saya bersihkan sendiri di hadapan bawahan saya, akhirnya  mereka punya rasa malu. Dan selanjutnya meja pelayanan untuk masyarakat selalu bersih tidak berdebu,” kata Camat Tarik Aan  Alifauzansyah  saat mengenang ketika  ia masih menjadi sebagai Sekcam Sukodono belum lama ini.
Kebiasaan memberi contoh bawahan tanpa harus memberi perintah pada bawahan, saat ini juga masih tetap ia lakukan pada bawahannya di Kecamatan Tarik. Terkadang bila ia lembur sampai malam, melihat ruang pelayanan kotor, ia tak canggung untuk mengepelnya sendiri.
Menurut pejabat yang tinggal di Perum Villa Jasmine Suko, Sidoarjo itu,  perilaku seorang pemimpin tak lepas juga dari kehidupan di rumah tangganya. Kalau ia suka membersihkan rumah,  bisa jadi kebiasaan ini akan berlanjut juga pada tempat kerjanya.
Diakui pria kelahiran Sumbawa, NTB itu, untuk memberi contoh yang baik pada bawahan itu tidak mudah. Tidak bisa dalam seketika bisa mengubah perilaku bawahan. Tetapi seorang pemimpin menurutnya jangan mudah menyerah. ”Karena itu penting demi kebaikan sebuah lembaga,” ujarnya.
Di Kec Tarik saat ini, kata pria kelahiran 1975 ini, ia sedang punya kebiasaan untuk belajar secara otodidak ilmu -ilmu terapan seperti masalah pertanian. Menurutnya, ketika ia masih jadi Sekcam di Kec Sukodono dulu, masyarakat yang datang ke kantor kecamatan menurutnya lebih banyak yang minta pelayanan soal administrasi. Karena, masyarakat di kec itu dianggap kehidupannya  sudah semi perkotaan.
Tetapi lain dengan kehidupan masyarakat di Kec Tarik, yang menurutnya masih bernuansa pedesaan. Sehingga, masyarakat yang datang minta pelayanan di Kec Tarik, juga masih lebih banyak yang minta pelayanan konsultasi untuk bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.Salah satunya masalah pertanian. “Karena SDM yang bisa memberikan konsultasi masalah ini terbatas, saya juga harus ikut membantu melayani  mereka. Selain tahu dari baca-baca buku pertanian ini, saya sendiri juga dikit -dikit tahu, karena saya dulu anak seorang petani,” ujarnya. [ali]

Rate this article!
Tak Malu Ngepel Kantor,5 / 5 ( 1votes )
Tags: