Tak Mau Dipanggil Kiai

Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf
Dalam banyak kesempatan, khususnya saat menghadiri acara pengajian atau keagamaan lainnya, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf selalu mendapat gelar istimewa. Yakni kiai haji atau disingkat KH. Gelar mentereng yang biasa disematkan kepada para tokoh agama di Indonesia itu justru tidak membuat mantan Menteri Pembangunan Tertinggal ini senang, tapi justru menolaknya.
Contohnya saat menghadiri acara peresmian Masjid At’Tauhid yang terletak di kompleks Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien di Desa Tanen Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung akhir pekan lalu. Di backdrops panggung tertulis besar nama Drs KH Saifullah Yusuf.
Ternyata, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, enggan menyandang gelar kehormatan yang biasanya diberikan kepada para ulama atau tokoh laki-laki yang dihormati. “Lain kali, tidak usah diberi gelar kiai haji. Abot gowone (berat bawanya, red),” katanya.
Menurut dia, sering mendapat gelar kiai haji dari orang-orang yang mengundangnya. Bahkan tidak hanya satu atau dua kali saja, tapi intensitasnya sangat sering. Bisa disebut acap kali menghadiri acara keagamaan selalu mendapat gelar kiai haji.
Meskipun sebenarnya, lanjut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, gelar kiai haji bisa saja disematkan kepada dirinya karena dia adalah cucu dari dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Bisri Syansuri. “Kalau saya diminta menjadi pengasuh pondok pesantren, saya tidak mampu. Berat tugasnya menjadi seorang pengasuh pondok pesantren. Makanya saya tidak pantas menyandang gelar kiai,” paparnya.
Jika dirinya seorang kiai, kata Gus Ipul, semua yang tidak boleh akan dibolehkan. Semua yang dilarang, akan dilakukan. “Makanya mending saya tidak jadi kiai. Rusak nanti umatnya,” kelakarnya, yang langsung disambut tawa para hadirin.
Satu yang cukup berat bagi Gus Ipul, setiap datang pasti diberikan waktu untuk memberikan mauidhoh hasanah atau ceramah inti setiap ada acara keagamaan. “Saya ini bukan kiai, tapi setiap acara selalu diberikan waktu untuk mauidhoh hasanah. Tapi bagaimana pun sebagai sesama muslim diwajibkan selalu mengingatkan. Makanya saya hanya mengingatkan kepada umat untuk tetap waspada di akhir zaman seperti sekarang ini. Banyak godaannya,” tandasnya. [iib]

Rate this article!
Tak Mau Dipanggil Kiai,5 / 5 ( 1votes )
Tags: