Tak Perlu Cemaskan Kampus Asing

Dr dr Sukadiono

Dr dr Sukadiono

Dunia pendidikan tinggi sempat ramai dengan adanya wacana seputar dibukanya izin bagi kampus asing masuk ke Indonesia. Bagi sebagaian kampus, hal ini menjadi ancaman tersendiri karena persaingan memenuhi daya tampung mahasiswa akan semakin ketat. Namun, tidak semua khawatir tentang hal tersebut.
Seperti sikap optimis yang ditunjukkan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dr dr Sukadiono. Ketika pemerintah sedang mewacanakan kampus asing masuk ke Indonesia, Sukadiono mengaku pihaknya tengah memproses pendirian kampus di luar negeri. Hal itu dilakukannya dengan mekanisme konsosium sejumlah perguruan tinggi di bawah naungan PP Muhammadiyah.
“Sedang kita proses pendiriannya. Masih melakukan pendekatan dengan pemerintah setempat untuk mendapatkan izin pendirian,” tutur Sukadiono.
Mantan Kepala Rumah Sakit Muhammdiyah Surabaya ini mengaku, Muhammadiyah telah cukup lama melebarkan sayap ke luar negeri dalam bidang pendidikan. Khususnya untuk pendirian sekolah. “Tentu ini menjadi upaya kita konsorsium perguruan tinggi untuk menginternasionalisasikan dakwah Muhammadiyah di luar negeri,” tutur mantan Kepala Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya ini.
Menurut dia, kehadiran kampus asing di Indonesia tak perlu dikhawatirkan. Sejauh perguruan tinggi itu memiliki mutu dan kualitas yang bagus, daya tampung mahasiswa pasti akan terpenuhi. Bahkan mungkin akan berlebih sehingga harus dilakukan seleksi. Seperti halnya fakultas kedokteran di kampus yang dia pimpin. Setiap tahun, seleksi dilakukan karena jumlah peminat yang tinggi dan daya tampung yang terbatas.
“Tidak perlu khawatir, kami tahun ini bahkan menambah daya tampung dari 2000 menjadi 2.500 mahasiswa. Gedung baru juga kita sudah siapkan hingga 13 lantai untuk menampung proses perkuliahan dan perkantoran di UM Surabaya,” pungkas dia. [tam]

Rate this article!
Tags: