Tak Perlu ke rumah Sakit, Puskesmas Layani Pasien Kanker

Surabaya, Bhirawa
Bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, RSUD dr.Soetomo mengembangkan layanan kanker di tingkat Puskesmas. Saat ini di semua  Puskesmas di Surabaya telah menyediakan layanan paliatif dan nyeri kanker.
Program pemeriksaan kanker di Puskesmas ini juga upaya mengurangi jumlah antrian pasien kanker di RSUD dr Soetomo, pasien kanker dapat memeriksakan penyakit ke Puskesmas. Setiap tahunnya penderita kanker baru yang memeriksa rata-rata 800 orang.
Kepala Instalasi Paliatif RSU dr Soetomo Surabaya. dr Agus Ali Fauzi, PGD, Pall Med (ECU) mengatakan, pasien paliatif tidak semuanya bisa mendatangi rumah sakit untuk melakukan pengobatan atau kontrol rutin.
Di Soetomo setiap harinya juga cukup banyak pasien kanker dari berbagai daerah yang berobat kontrol rutin. Dengan menggandeng puskesmas  Agus, berharap mampu mempermudah pelayanan pasien kanker.
“Selain itu sekarang di puskesmas ada tim home care yang melakukan perawatan pasien kanker dengan mendatangi rumah pasien, tetapi masih sebagian saja yang memiliki layanan ini di Surabaya sudah ada,” ujarnya.
Diharapkan Agus, ke depan bukan hanya Surabaya, tetapi daerah lain di Jatim juga membuat program serupa untuk mempermudah pelayanan dan pengobatan rutin pasien kanker. Dengan begitu layanan pasien kanker dapat terakomodir.
“Kami sangat mendukung program bagi pasien kanker tersebut. ini juga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kemudahan akses fasilitas kesehatan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita mengungkapkan, sejak tahun 2010 Surabaya memiliki program Surabaya Bebas Nyeri Kanker yang bekerjasama dengan Poli Paliatif dan Bebas Nyeri RSU dr Soetomo. Menurutnya, melalui program ini pengobatan pasien kanker dapat ditangani secara tepat sehingga membebaskan atau mengurangi penderitaan pasien kanker dari efek penyakit yang mereka derita.
Menurutnya saat ini setiap puskesmas memiliki minimal seorang perawat paliatif. Mereka tidak hanya menangani pasien, tetapi juga akan memberikan pengetahuan paliatif kepada keluarga pasien.”Di Surabaya terdapat 62 Puskesmas, semuanya siap melayani paliatif.Mereka juga memiliki kemampuan merawat luka kanker dengan benar,” katanya.
Perawatan paliatif bertujuan untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.Selain itu juga memberikan dukungan kepada keluarga pasien.Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal pasien dan keluarganya sudah siap secara psikologis dan spiritual. ”Mereka juga diupayakan tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya. “Kata kuncinya adalah meningkatkan kualitas hidup pasien.Mereka ikhlas menghadapi kematian,” tambahnya. [dna]

Tags: