Tak Risau Elektabilitas

Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tidak merisaukan turunnya elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dari beberapa hasil survei.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Blitar mengemukakan PDIP memutuskan mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta dengan menyadari setiap pemimpin mempunyai cara komunikasi yang berbeda-beda, termasuk ada yang lembut,  maupun tampil dengan pencitraan.
“Pak Ahok ini tampil apa adanya. Tiap orang dikaruniai kelebihan masing-masing dan kami tidak bermaksud menyeragamkan,” katanya di sela ziarah di makam mantan Presiden Soekarno di Kota Blitar, Senin (10/10).
Ia mengatakan, dalam setiap kepempimpinan pastinya ada dinamika tersendiri dan tentunya dari hasil dinamika itu harus mendorong setiap pemimpin lebih baik lagi.  “Dalam sebuah pola komunikasi yang sama, PDIP menganut demokrasi, sehingga tiap orang punya kebebasan. Yang kami harapkan pahami kultural kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Pihaknya juga tidak risau dengan elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta Ahok yang dalam beberapa surveinya ternyata turun. Pihaknya hanya menekankan bahwa gubernur itu membangun komitmen kerakyatan, membangun komitmen masa depan. “Kalau segala sesuatu hanya berpikir elektabilitas, akan jadi pemimpin yang hanya kedepankan faktor pencitraan. Pak Ahok sebagai manusia biasa yang juga tidak sempurna,” elaknya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) melakukan survei mengenai tren pemilih di Jakarta. Dari hasil survei tersebut, penduduk Jakarta merupakan tipikal warga yang membuka kesempatan besar bagi orang baru untuk memimpin ibukota.
Dari hasil survei, 82 persen dari publik Jakarta yakin bahwa calon alternatif bisa mengalahkan petahana. Selain itu, 50 persen pemilih di Jakarta belum mantap menentukan pilihannya. Dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ahok menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah persoalan reklamasi dan penggusuran. Elektabilitas ketiga pasangan tersebut, yaitu Ahok-Djarot 31,4 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno 21,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 19,3 persen. LSI bahkan memprediksi Ahok bisa tumbang dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. [htn]

Rate this article!
Tak Risau Elektabilitas,5 / 5 ( 1votes )
Tags: