Tak Sekadar Berlatih Soal, tapi Juga Rajin Salat Malam

Siswa kelas XII SMKN 4 Surabaya melaksanakan istighasah dan salat hajat bersama untuk mempersiapkan mental sebelum mengikuti UN yang dimulai Senin (4/4) hari ini. [adit hananta utama]

Siswa kelas XII SMKN 4 Surabaya melaksanakan istighasah dan salat hajat bersama untuk mempersiapkan mental sebelum mengikuti UN yang dimulai Senin (4/4) hari ini. [adit hananta utama]

Siswa Surabaya Menyambut UN 2016
Kota Surabaya, Bhirawa
Ujian Nasional (UN) memang bukan lagi menjadi penentu kelulusan. Namun, nilai sakral yang dirasakan siswa agaknya masih belum bisa terhapuskan. Perasaan grogi bercampur optimistis terus menggelayuti menyambut datangnya  UN, Senin (4/4) hari ini.
UN bukan hanya bicara soal kesiapan sarana prasarana ujian. Para siswa juga dituntut belajar lebih optimal. Mengulas kembali materi-materi pelajaran dan terus berlatih soal. Begitu saja tidak cukup. Siswa juga berusaha meyakinkan diri dengan semakin mendekat kepada Tuhan. Melaksanakan ritual peribadatan lebih tekun dari biasa.
“Belajar itu pasti. Tapi berdoa juga tidak boleh lupa menjelang UN,” ucap Alfiani Safiratul Faizah akhir pekan kemarin.
Siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 4 Surabaya itu sudah yakin, hari ini bisa mengikuti UN dengan baik.
Dari segi kemampuan, Alfiani sudah bersiap diri dengan berbagai latihan dan belajar intensif. Selama persiapan itu, dia menghitung sudah sepuluh kali mencoba try out secara online. Matematika sekali, Bahasa Indonesia empat kali dan Bahasa Inggris lima kali. Selain itu, di sekolah dia juga harus mengikuti uji coba UN Berbasis Komputer (UNBK) hingga tiga kali. “Selama percobaan di sekolah kita juga diminta menjawab soal sekaligus mencoba sistem UNBK,” tutur siswa yang masuk peringkat lima lomba try out online Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya itu.
Dengan persiapan seperti itu bagi Alfiani belum cukup. Karena baginya, kelancaran dan kemudahan juga ada campur tangan Tuhan. “Makanya selama menjelang ujian ini salatnya tidak pernah lupa. Termasuk salat malam juga semakin rajin,” kata dia lalu tersenyum.
Di sekolah, tiga hari menjelang ujian, para siswa juga dikumpulkan untuk istighasah. Berdoa bersama-sama sekaligus salat hajat untuk meminta kemudahan.
Wakil Kepala SMKN 4 Surabaya Abd Wahid Musyadad menuturkan, di sekolahnya ada 440 peserta yang akan mengikuti ujian hari ini. Semuanya akan mengikuti ujian dengan metode semi online dengan didukung 160 perangkat komputer. Hingga kemarin, tim yang bertugas untuk memantau kesiapan UNBK juga terus disiagakan. Sementara sinkronisasi final dan pengunduhan soal sudah rampung dilaksanakan.
“Dari sisi keterampilan mengoperasikan sistem dan menjawab soal saya yakin siswa sudah siap semua,” kata Wahid. Namun, kata dia, keterampilan dan kemampuan juga harus didukung dengan kesiapan mental yang baik. Karena itu, pihaknya sengaja mendatangkan pemuka agama untuk memotivasi siswa. Mereka juga diajak berdoa bersama untuk meminta pertolongan Tuhan.
Terpisah, persiapan optimal juga ditunjukkan para siswa dari berbagai sekolah yang sudah meraih juara dari lomba lomba try out online periode Maret. Seperti diakui Yusuf Alif Pratama. Siswa kelas XII SMAN 5 Surabaya yang juga menjadi juara pertama untuk kategori SMA itu mengungkapkan kesiapannya mengikuti ujian. Lomba try out, baginya adalah cara yang tepat untuk berlatih soal sekaligus memotivasi diri untuk menyambut UN. Apalagi dari Dindik Surabaya, dia berhak membawa pulang satu unit laptop sebagai hadiah atas kerja kerasnya. “Tidak ada persiapan khusus untuk lomba. Sebab lombanya sendiri juga untuk persiapan UN,” kata dia. [Adit Hananta Utama]

Tags: