Tak Sekedar Tempat Ibadah, Juga Sentra Pendidikan

Sekdaprov Jatim, H Akhmad Sukardi saat menerima rombongan Direksi MAS, Senin (8/8).

Sekdaprov Jatim, H Akhmad Sukardi saat menerima rombongan Direksi MAS, Senin (8/8).

Pemprov, Bhirawa
Pengelolaan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) kini tidak hanya berupa tempat ibadah, namun juga mengarah pada sentra pendidikan. Pengembangan fungsi pendidikan tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jatim.
Dalam kesempatan itu, Sekdaprov Jatim, H Akhmad Sukardi mengatakan, MAS memiliki peran cukup signifikan untukmelayani dan memfasilitasi masyarakat. Terutama di bidang keagamaan seperti beribadah, menyalurkan zakat, infaq,sedekah, mendidik generasi muda dan mendongkrak ekonomi umat.
“Prinsipnya Pemprov Jatim mendukung inisiatif MAS untuk mengembangkan fungsi pendidikan. Sekarang sudah adaRA/TK, Madrasah Ibtidaiyyah dan Ma’had Aly tentu sangat baik. Semua harus disertai dengan konsep manajemenyang kuat,” terangnya didampingi Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Jatim, Hizbul Wathon diruangannya saatmenerima rombongan Direksi MAS, Senin (8/8).
Ke depan, ia menjelaskan tantangan pengurus baru Al-Akbar periode 2016-2018 semakin berat. Citra masjid yangbersih, aman dan nyaman harus bisa dilaksanakan. Hal tersebut dinilai penting mengingat MAS menjadi masjidteladan bagi masjid lainnya. “Pengelolaan MAS harus profesional agar benar-benar memberi layanan terbaik,” pesanSekda.
Sementara Direktur MAS, Endro Siswantoro mengatakan masjid tidak hanya sebagai tempat namun juga menjalankan fungsisosial, pendidikan dan ekonomi umat sebetulnya telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Saat berada di MasjidNabawi, sambung Endro, Rasulullah juga meramaikan masjid dengan kegiatan perdagangan, belajar  mengajar dankebudayaan.
“Jadi memang kita ingin mencontoh Rasulullah. Kami punya sekolah mulai dari RA hingga Ma’had Aly semakinberkembang. Baik secara fisik maupun jumlah siswanya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung,”tuturnya.
Dalam kesempatan audensi, Endro bersama jajaran pengurus MAS juga menyampaikan rencana Jawa Timur sebagaituan rumah Silaturahmi Forum Pengurus Masjid se-Asia Tenggara. Agenda rutin tiap tahun tersebut akan diisiseminar, konferensi, pameran produk hingga merumuskan kebijakan bersama.
Selain itu, berbagai macam kajian keislaman yang sudah dilaksanakan melalui program Al- Akbar Education Centre (AEC), meliputi kajian lansia, studi Islam terpadu, kursus kaligrafi tingkat dasar, pelatihan muadzin dan imammasjid/musalla, pelatihan manajemen masjid dan pelatihan kewirausahaan dan internet.
MAS juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggelar akad nikah, seminar, wisata religi, resepsipernikahan, pameran, dan manasik haji. MAS dibangun 4 Agustus 1995 atas gagasan Walikota Surabaya saat itu, HSoenarto Soemoprawiro. Pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden, H TriSutrisno dan diresmikan pada 10 November 2000 oleh Presiden RI KH Abdurrahman Wahid. [rac]

Tags: